Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Efisiensi, Kemenag Pastikan Anggaran Beasiswa Pendidikan Tetap Aman

Kementerian Agama Republik Indonesia (Dok. Kemenag)
Kementerian Agama Republik Indonesia (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspena) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Ruchman Basori mengatakan Kemenag memastikan tetap mengalokasikan anggaran beasiswa pendidikan. 

“Dari hasil rapat koordinasi antara LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dengan kementerian/lembaga, termasuk dengan Kemenag pada 11 Februari 2025, didapatkan kepastian bahwa anggaran beasiswa untuk yang sedang berjalan (on going) aman. Anggaran untuk rekrutmen baru 2025 juga sudah teralokasikan,” kata Ruchman dilansir dari laman Kemenag, Sabtu (15/2/2025).

1. Beasiswa Kemenag sejak oktober 2024 ditangani lembaga baru bernama Puspenma

Ilustrasi seleksi MAN unggulan Kemenag (dok. Kemenag0
Ilustrasi seleksi MAN unggulan Kemenag (dok. Kemenag0

Dalam acara bertema “Peran Strategis Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) dalam Mempersiapkan SDM Unggul Menyambut Indonesia Emas 2045 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini, Ruchman menyebutkan tentang beasiswa Kemenag sejak oktober 2024 ditangani lembaga baru bernama Puspenma.

Puspenma merupakan lembaga binaan dan bertanggungjawab kepada Menteri Agama melalui Sekjen yang strategis, karena menyangkut pengembangan SDM. Pembiayaan beasiswa BIB (Beasiswa Indonesia Bangkit) merupakan pembiayaan full founding bagi keluarga besar Kemenag yang studi lanjut S1, S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kesempatan telah terbuka lebar, tinggal bapak ibu dosen mempersiapkan diri, baik kemampuan bahasa Inggris, akademik, dan sikap mental,” kata Ruchman, di hadapan ratusan dosen itu.

2. Para dosen diminta manfaatkan kesempatan beasiswa untuk tingkatkan kualitas

Ilustrasi dosen sedang mengajar (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi dosen sedang mengajar (pexels.com/fauxels)

Karena itu, Ruchman mengajak para akademisi untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk studi, agar ke depan sumber daya manusia atau pengajar di dunia pendidikan semakin berkualitas.   

“Kami dari Puspenma mengundang para dosen untuk studi lanjut melalui Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), agar para dosen tambah berkualitas,” sambung Alumni UIN Walisongo Semarang ini.

3. Dosen diharapkan menjalankan tugas mengajar dengan baik

ilustrasi dosen sedang mengajar (unsplash.com/Tra Nguyen)
ilustrasi dosen sedang mengajar (unsplash.com/Tra Nguyen)

Sementara, Wakil Rektor I UIN Malang Umi Sumbulah, berharap para dosen menjalankan tugas mengajar dengan baik, memenuhi tuntutan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), melakukan penelitian dan juga menulis di jurnal-jurnal internasional.

“Sekarang sudah banyak jurnal internasional, termasuk yang diterbitkan UIN Malang, para dosen harus ambil bagian untuk menulis di jurnal-jurnal tersebut,” kata Umi.

Sekitar seratus dosen ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ini. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III, Kabag, dan sejumlah tenaga kependidikan.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Sri Harini, mengaku bangga dengan komitmen dan dedikasi para dosen.

"Saat ini kita sudah mengurangi dosen luar biasa, dan telah cukup diisi oleh para dosen tetap, baik PNS maupun PPPK (Pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja)," ujar dia.

Sri Harini berharap para dosen mulai serius memikirkan kenaikan pangkat akademik dosen, dari lektor hingga guru besar.

“Ini bukan hanya untuk kepentingan diri bapak ibu sendiri, tetapi juga kepentingan kelembagaan UIN” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us