Kemendagri: Retret Kepala Daerah Batch 2 Digelar di IPDN Jatinangor

01 Jun 2025, 15:24 WIB

Santi Dewi

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya. (Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri)

Intinya sih...

Retret gelombang kedua diadakan di IPDN Jatinangor, Jawa Barat
Rencananya diadakan pada akhir Juni 2025 dan diikuti oleh 50 kepala daerah
Lemhanas akan memberikan materi mengenai geopolitik dan ketahanan nasional

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiharto mengatakan pelaksanaan retret gelombang kedua bagi kepala daerah tidak lagi digelar di Akademi Militer Magelang. Rencananya retret gelombang kedua diadakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat.

"Untuk gelombang kedua ini (retret) dilaksanakan di Jatinangor, Jawa Barat. Tepatnya, di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)," ujar Bima kepada media pada Sabtu (31/5/2025).

Ia mengatakan alasan retret gelombang kedua diadakan di IPDN lantaran aktivitas itu diikuti lebih sedikit peserta.

"Retret gelombang kedua ini diikuti sekitar 50 kepala daerah atau wakil kepala daerah. Jadi, lebih sedikit dibanding gelombang pertama yang pesertanya mencapai 1.000," kata Wakil Menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Selain itu, fasilitas di IPDN Jatinangor memiliki fasilitas yang cukup. "IPDN Jatinangor cukup untuk fasilitas yang ada untuk jumlah itu. Kalau 1.000 (peserta) seperti gelombang pertama tidak memungkinkan," tutur dia.

Lalu, kapan retret gelombang kedua diadakan di IPDN?

1. Retret gelombang kedua diadakan akhir Juni

Wamendagri Bima Arya dan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendagri, Husni Tambunan usai pertemuan memanggil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Selasa (8/4/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, retret gelombang kedua rencananya diadakan pada akhir Juni 2025. Bima tidak bisa memastikan apakah Presiden Prabowo Subianto ikut hadir di IPDN.

"Pelaksanaannya sekitar akhir Juni mendatang. Tentang kehadiran presiden, kami menyesuaikan," kata Bima.

Retret kepala daerah gelombang kedua diadakan bagi mereka yang sempat terkendala mengikuti kegiatan di gelombang pertama. Sebab, sejumlah kepala daerah masih menghadapi sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

2. Lemhanas akan ikut memberikan materi di retret gelombang kedua

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Ace Hasan Syadzily. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sementara, Gubernur Lemhanas, Ace Hasan Syadzily mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk retret gelombang kedua kepala daerah. Konsepnya, kata Ace, tidak akan berbeda jauh dengan konsep di gelombang pertama.

"Namun tentu secara teknis, kami pasti akan membahas dengan Kementerian Dalam Negeri. Karena para kepala daerah ini tentu kami tahu bahwa kepala daerah ini di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri," ujar Ace di Jakarta pada 6 Mei 2025 lalu.

Ia menambahkan, Lemhanas akan kembali mengisi retret di gelombang kedua. Lemhannas, kata Ace, akan memberikan materi mengenai geopolitik dan ketahanan nasional.

"Materi pembelajaran, seperti halnya pada retret dua bulan lalu. Lemhannas ditugaskan untuk memberikan materi wawasan kebangsaan serta terkait geopolitik dan ketahanan nasional. Jadi, saya kira tidak akan jauh berbeda dari konsep yang selanjutnya," tutur dia.

3. Penyelenggaraan retret gelombang kedua tinggal menunggu persetujuan Mendagri

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf bersama Mendagri Tito Karnavian di Gedung Kemensos, Selasa (20/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Wamendagri Bima Arya mengatakan retret gelombang kedua kini tinggal menunggu persetujuan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Mengingat, konsep retret sudah selesai dibahas.

“Tinggal kami finalisasi terkait dengan hal-hal yang sifatnya lebih teknis, sebetulnya jadwalnya kapan, yang mana yang kira-kira sesuai dengan jadwal kepala daerah," ujar Bima.

Peserta di retret gelombang kedua adalah kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama dan yang menjalani Pemungutan Suara Ulang (PSU).