Kemendikbud Salurkan 27,3 Juta Bantuan Kuota di September 2020
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaporkan telah menyalurkan bantuan kuota data internet sebesar Rp27,3 juta pada September. Hal ini dilaporkan Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud, Hasan Chabibie.
"September ini kami sudah deliver nomor-nomor sebanyak Rp27.305.495 penerima ke sekian provider," ujar Hasan dalam Bincang Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan lewat aplikasi Zoom pada Selasa (29/9/2020).
"Dalam rentang akhir September ini ditunggu saja, Insyaallah akan masuk ke nomor handphone masing-masing," lanjut Hasan.
1. Ada 25,8 juta murid dan mahasiswa terima bantuan, jenjang SD paling banyak
Dalam paparannya, Hasan menunjukkan bantuan kuota internet pada murid jenjang Sekolah Dasar memiliki catatan penerima paling tinggi hingga 11.377.504 penerima. Secara total ada 25.821.437 siswa dan mahasiswa dari berbagai jenjang yang menerima bantuan kuota internet di bulan September.
Berikut daftar jumlah penerima bantuan kuota internet dari Kemendikbud berdasarkan jenjang:
1. PAUD: 846.360
2. SD: 11.377.504
3. SMP: 5.323.548
4. SMA: 3.124.361
5. SMK: 3.028.027
6. Kesetaraan: 26.525
7. SLB: 29.050
8. Mahasiswa Akademi: 2.005.781
9. Mahasiswa Vokasi: 60.281
2. Lebih dari 1,4 juta guru dan dosen jadi penerima subsidi kuota bulan pertama
Secara total, sebanyak 1.484.058 guru dan dosen tercatat sebagai penerima bantuan kuota internet Kemendikbud di bulan September 2020. Sebanyak 1.358.959 guru sebagai penerima kuota dan 125.099 lainnya merupakan dosen.
Penyaluran bantuan kuota Kemendikbud bulan pertama pada September 2020 sedang memasuki tahap kedua sejak 28-30 September 2020. Tahap pertama telah berakhir pekan lalu tepatnya pada 22-24 September 2020.
3. Catat! Hanya 27,3 juta yang akan dapat subsidi kuota selama empat bulan
"Jadi kalau memang sudah September ini 27,3 berarti hanya 27,3 yang dapat empat bulan, sederhananya gitu," ujar Hasan.
Dia mengatakan Jika masih ada pihak yang belum mendapatkan subsidi kuota dari Kemendikbud dapat terus memperbaharui informasi dan nomor di Dapodik namun tidak akan menerima subsidi selama empat bulan.
"Kalau masuk lagi di Oktober bertambah misalnya jadi 35 juta, nanti ya 35 juta itu akan dapat tiga bulan. Kalau November ada lagi yang masuk misalnya jadi 45 juta, yang 45 itu dapatnya hanya dua bulan," ujar Hasan lagi.
Hasan juga menyampaikan komitmen Kemendikbud dalam hal transparansi anggaran.
"Kami pastikan kalau ada yang sisa tidak sesuai dengan perencanaan kami, kami pastikan uang itu kembali ke negara dan tidak dipergunakan untuk hal-hal yang lainnya," ujar dia.