Kemenhub Minta Pemotongan Deck Atas Kapal-kapal di Danau Toba

02 Jul 2018, 15:10 WIB

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Dua pekan sudah tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara berlalu. Tragedi ini nyatanya menjadi pembelajaran penting bagi pemerintah.

Ditemui di kantor pusat Basarnas di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/6) lalu, Budi Setyadi selaku Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menyatakan pemerintah akan melakukan pembenahan terkait pelayaran dan penyebrangan di perairan Danau Toba.

"Dirjen diperintahkan membentuk tim etik. Dalam rangka percepatan akselerasi perubahan pelayanan di Danau Toba," kata Budi. Tertib administrasi juga akan semakin diperhatikan untuk wilayah Danau Toba.

1. Ramp check untuk kapal yang melintas di Danau Toba  

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dirjen Perhubungan menyatakan ada beberapa hal yang akan dilakukan segera dan menjadi prioritas terkait kapal-kapal di Danau Toba. "Di sana ada 300an kapal," kata Budi.

Ramp check akan dilakukan terhadap seluruh kapal yang tercatat digunakan berlayar di perairan Danau Toba. Kapal-kapal yang umumnya terdiri dari dua bahkan tiga lantai akan diminta memotong deck atasnya.

"(Deck atas) menyebabkan ketidakseimbangan kapal. Jadi perlu dihilangkan," kata Budi

Selain itu teralis yang dipasangkan di kapal juga akan dihilangkan untuk kepentingan keselamatan. "Kalau ada apa-apa penumpang gak bisa keluar karena teralis," tuturnya. Selain itu akan ada 500 life jacket yang akan diberikan oleh kementerian perhubungan.

2. Menilai kelayakan 31 dermaga  

IDN Times/Margith Juita Damanik

Kementerian Perhubungan mencatat terdapat 31 dermaga di sekitar Danau Toba. Kementerian Perhubungan akan menilai mana-mana saja dermaga yang layak digunakan webagai tempat oemberangkatan dan penurunan penumpang.

"Tidak 31 semuanya diizinkan," kata Budi. Selain itu juga akan dilakukan harmonisasi dan regulasi aturan yang ada. "Regulasi ada tapi menyangkut masalah angkutan danau tersebar di beberapa regulasi dan akan memperbaiki semuanya," katanya.

Ada 5 dermaga yang akan diprioritaskan untuk dibangun. Kelima dermaga tersebut adalah Ajibata, Tigaras, Simanindo, Ambarita, dan Muara. Pembenahan ini menurut Budi menjadi pilot project dari pemerintah sebelum akhirnya akan melakukan hal serupa untuk seluruh danau dan sungai di Indonesia.

3. Membentuk tim khusus untuk mengawasi  

IDN Times/Margith Juita Damanik

"Harus ada lembaga khusus yang spesifik yang ditempatkan disana terkait regulasi dan keselamatan," kata Budi Setyadi. Hal ini pula yang akan menjadi prioritas pemerintah.

Dalam peringatan Bulan Tertib Keselamatan dan Pelayaran, Budi mengatakan juga akan melakukan edukasi. "Agar mindset berubah bahwa dalam penyebrangan di Danau Toba akan berkeselamatan," kata Budi. "Masyarakat diharapkan jadi pengawas dalam terlaksananya keselamatan," tambahnya.