Yogyakarta, IDN Times – Masa transisi pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai pengganti bahan bakar fosil. Dalam hal ini, pemerintah menyadari pentingnya peranan generasi muda mendukung pelaksanaan program tersebut. Berharap generasi muda dapat mengimplementasikan ilmu pengembangan bioenergi melalui pemanfaatan sumber energi bioenergi di lingkungan, turut melakukan diseminasi informasi mengenai program mandatori biodiesel, dan memiliki komitmen yang sama dalam memanfaatkan BBN dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami harus memastikan bahwa informasi mengenai pelaksanaan program pemanfaatan biodiesel, sebagai salah satu produk BBN yang sedang gencar diupayakan oleh pemerintah diterima oleh generasi muda," tutur Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Effendi Manurung, saat mengenalkan B30 kepada mahasiswa di Yogyakarta dalam acara Biodiesel Goes to Campus hari ini Selasa, (10/9).
"Kalian semua (mahasiswa) adalah agent of change. Biodiesel ini memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat petani kelapa sawit, lebih luas dapat meningkatkan devisa negara. Oleh karenanya menjadi penting bagi kami, para mahasiswa dapat memahami apa itu biodiesel dan kenapa pemerintah gencar mengembangkannya," tandas Efendi.