Keren, Labuan Bajo Terapkan Digitalisasi 2020!
Labuan Bajo, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, memastikan kawasan Labuan Bajo akan menerapkan sistem digitalisasi pada 2020. Dengan digitalisasi, proses pembelian tiket menuju kawasan yang dikenal dengan Komodo ini bisa dilakukan secara online dan dalam satu pintu.
"Sekarang lagi memperjuangkan itu supaya ke taman nasional komodo dengan satu tiket. Penjualan tiketnya nanti secara online, gak kaya sekarang," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus saat ditemui, Kamis (10/10) malam.
1. Tinggal menungu persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Agustinus mengatakan saat ini sistemnya sudah dipersiapkan dan hanya menunggu persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar bisa diterapkan mulai 1 Januari 2020.
"Saya lagi menyurati bu menteri dan dirjen supaya mereka memberi persetujuan terkait digitalisasi. Terkait dengan sistem digitalisasi sudah disiapkan oleh perusahaan ikon, sedangkan sistem bank, BNI sudah siap. Kalau sudah disetujui 1 Januari kita siap," jelasnya.
2. Data pemerintah daerah dan Taman Nasional Komodo (TNK) berbeda
Menurut Agustinus, salah satu alasan mengapa usul digitalisasi muncul adalah karena perbedaan data yang dimiliki oleh pemerintah daerah dan Taman Nasional Komodo (TNK). Ia pun berharap Kementerian LH segera menyetujui usul tersebut agar bisa diterapkan
"Persoalan yang skrg terjadi, data saya dengan TN Komodo berbeda. Selisihnya 46 ribu kunjungan, mengalami kerugian sekitar 26 miliar 400 juta," paparnya.
3. Kementerian Pariwisata dan Air Asia ajak influencer dan jurnalis dari tiga negara ke Labuan Bajo
Perbincangan dengan Agustinus di Labuan Bajo ini, terjadi dalam kunjungan wisata sejumlah jurnalis dari Indonesia, Australia, dan Malaysia bersama dengan sejumlah influencer Tanah Air ke sejumlah tempat di Labuan Bajo seperti Pulau Rinca dan Padar.Kunjungan selama empat hari tiga malam itu atas kerja sama Air Asia dan Kementerian Pariwisata RI.
Adapun influencer yang diundang adalah Reza Chandika, Iyas Adam Lawrence, Harris Syn, Andre Wiredja, Dimas Danang Soeryonegoro, Ucita Pohan, Nicoline Patricia Malina, Paquita Genuschka, dan Galabby Thahira.
