Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyesalkan insiden kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat akibat isu rasialisme beberapa waktu lalu.
Menurut Ganjar, meluasnya peristiwa kerusuhan ini sesungguhnya bisa dicegah apabila pengguna internet bisa lebih bijaksana dalam menyebarkan informasi.
Ia mengatakan, insiden tersebut tidak akan terjadi jika seluruh masyarakat Indonesia bisa saling mengerti satu sama lain dan menghormati adanya perbedaan yang ada.
“Kalau omongan kita ngawur, jari kita ngawur di medsos (media sosial) ternyata bisa berdampak luar biasa. Maka kita hormati pakai perasaan,” kata Ganjar saat ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (1/9).
“Kemanusiaan yang adil dan beradab itu perlu kita musti ditunjukkan dalam peradaban kita di dunia digital juga. Kalau itu menyinggung perasaan orang, janganlah dilakukan,” imbuhnya.
Warga Papua di Jawa Tengah, kata Ganjar, bisa hidup saling berdampingan satu sama lain karena adanya rasa saling menghormati. Tidak hanya itu, mahasiswa Papua di sana juga bisa belajar dengan baik serta mendapatkan kehidupan yang layak.
“Sudah, kita sudah bicara. Tidak ada soal. Saya sudah datang, sudah ngobrol dengan beberapa orang dari Papua juga baik-baik saja,” ungkapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap agar situasi dan kondisi di Papua dan Papua Barat bisa segera kondusif serta masyarakat bisa kembali beraktivitasnya seperti sedia kala.
“Tentu harapannya semua damai. Sayang kalau hasil yang sudah dikerjakan cukup lama hilang atau rusak. Sekali lagi kita sudah belajar baik-baik,” ucapnya.