Ketika Kain Kiswah Ka'bah Diganti 1 Muharram 1445 H, Begini Prosesnya

Pukul 22.00 WAS, petugas semakin memperketat penjagaan di sekitar Baitulalh (Ka'bah). Petugas menutup sejumlah pintu masuk ke lantai dasar dan lantai 1 Majidil Haram, yang menjadi tempat berdirinya Ka'bah.

Di dalam Masjidil Haram, ratusan personel khusus berjajar dan menggiring sebagian jemaah keluar dari mathaf (area tawaf). Pagar portable dua lapis pun dipasang melingkar, berjarak sekitar 3 dan 6 meter dari Ka'bah, sehingga area dekat Ka'bah steril dari jemaah yang tawaf.

Kendati proses pergantian kain Kiswah Ka'bah tengah berlangsung, namun jemaah yang sudah berada di dekat Ka'bah tetap bisa tawaf (mengeliling Ka'bah 7 kali), sambil menyaksikan detik-detik penggantian kiswah Ka'bah dari dekat. Sementara mereka yang terlanjur keluar dari area Ka'bah, tidak bisa masuk kembali.

Tepat pukul 23.00 WAS, sekitar 20 lebih petugas berompi yang berada di atap Ka'bah, menarik kain Kiswah baru sebelum kain Kiswah yang lama benar-benar dilepas. Dengan cara demikian, maka Ka'bah tetap tertutup meski dalam proses pergantian kain Kiswah.

Direktur Jenderal Urusan Lembaga Raja Abdulaziz untuk Industri Kiswah Ka'bah, Sulthan bin Athi al-Qurashi, dalam situs resmi pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan, kiswah baru terdiri dari empat sisi terpisah, ditambah tirai pintu Ka'bah. Satu per satu sisi dipasang secara bergilir, lalu masing-masing sisi dipertemukan untuk kemudian dijahit.

Anggota Pentashih Mushaf Al-Qur'an, Bagus Purnomo menuturkan, pergantian kain Kiswah Ka'bah berlangsung setahun sekali. Mengutip Imam ibn Katsir dalam Al-Bidayah wa Al-Nihayah, orang yang pertama kali menutupi Ka'bah adalah Taba' Al-Hamiry/al-Himyari. Peristiwa itu terjadi jauh sebelum adanya Islam.

Inisiatif menutup Ka'bah konon diperoleh melalui mimpi sebanyak tiga kali. Pertama menutup dengan kain biasa, kedua dengan kain yang lebih baik, ketiga dengan kain berhias. Yang ketiga ini yang diterapkan, dan diikuti dari generasi ke generasi.

Ketika Rasulullah SAW diutus, Ka'bah sudah memiliki Kiswah. Rasul Mengganti Kiswah setiap tahun. Pernah dalam setahun, Kiswah diganti dua kali. Tradisi itu diikuti sahabat, berlangsung hingga saat ini.

Setiap 1 Muharram Kiswah diganti. Prosesinya dimulai sejak pagi hari tanggal 9 Zulhijjah atau bertepan dengan hari Arafah. Kiswah mulai diangkat sepanjang 3 meter dari tanah selama 3 minggu, dan puncaknya pada 1 Muharram, diangkat seluruhnya dan diganti dengan yang baru.

Untuk pembuatan Kiswah, Pemerintah Saudi Arabia memperkerjakan 114 orang pengrajin terampil. Tulisan kaligrafi yang menghiasi Kiswah terbuat dari kombinasi benang emas dan perak.

Pembuatan 1 Kiswah menghabiskan 56 keping emas. Pengerjaan setiap keping emas membutuhkan waktu 60 hingga 120 hari. Total jumlah benang emas dan perak yang dibutuhkan seberat 120 kg emas dan 100 kg perak.

Bila di Makkah ada tradisi mengganti Kiswah, pada 1 Muharram, di Tanah Air ada tradisi buka luwur pada 10 Muharram/10 Syura.