Jakarta, IDN Times - Usai acara konferensi pers kapal buronan INTERPOL STS-50, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mempersilakan wartawan untuk menanyakan hal lain. Salah satu yang ditanyakan wartawan adalah apakah Susi bersedia menjadi presiden?
"Apa Ibu Susi bersedia jadi presiden?," tanya salah seorang wartawan. Apa jawaban Susi?
Tawa Susi pecah mendengar pertanyaan itu. Sambil tertawa ia mengatakan dirinya tidak memiliki partai dan hanya pembantu presiden. Ia juga menambahkan dirinya cuma lulusan SMP.
"Yang mau milihnya siapa, lewatnya partai mana, Indonesia tidak bisa, saya kan tidak tidak punya partai, saya kan cuma pembantu presiden, sudah," kata Susi di Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4).
Meski demikian ia tidak menolak jika nantinya tawaran menjadi presiden ataupun wakil presiden datang kepadanya. Ia mengatakan kepentingan negara harus diutamakan. "Kalau panggilan negara itu semua warga negara harus siap. Masa kamu diminta negara tidak siap? Ya harus siap," katanya.
Susi memberikan gambaran bagaimana sosok presiden yang dibutuhkan Indonesia. Menurutnya sosok itu harus lah berwibawa, pintar, berkarakter, kharisma. "Ya harus tanya pak presiden dong, Indonesia membutuhkan orang yang berwibawa, pintar, berkarakter, berkharisma," pungkasnya.