Jakarta, IDN Times - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyinggung soal menteri yang menjadi calon presiden.
Hal itu ia sampaikan dalam forum bertajuk 'Korupsi dan Konflik Kepentingan' di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2024).
“Ada menteri-menteri yang masih menduduki jabatannya ikut menjadi kandidat calon presiden, bagaimana?” ujar Nawawi.
“Mempertanyakan tidak ke dalam dirinya bahwa ada conflict of interest tidak di sini?” lanjut dia.
Nawawi ingin agar konflik kepentingan menjadi salah satu unsur yang diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Harapannya, agar konflik kepentingan tidak terjadi lagi.
"Dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang kepada KPK menjadikan bahwa conflict of interest ini sebagai instrumen sebagaimana LHKPN dan gratifikasi, dia bisa muncul sebagai wasit kemudian meniup peluit. offside, anda harus mundur dari situ baru melanjutkan pencapresan atau menjadi calon gubernur, calon bupati," ujarnya.
Dalam kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo, terdapat dua menteri yang ikut Pemilu Presiden 2024 yakni Prabowo Subianto dan Mahfud MD. Namun, Mahfud belakangan mundur agar fokus ikut Pilpres.
Kemudian, posisi yang ditinggalkan Mahfud diisi Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjadi Menteri ATR/BPN. Sedangkan, Prabowo masih menjabat hingga saat ini.
Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka pun dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden 2024. Mereka berhasil terpilih usai meraih 58,58 persen dalam Pemilu Presiden 2024.
Prabowo-Gibran akan dilantik setelah masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berakhir pada Minggu, 20 Oktober 2024.