Jakarta, IDN Times - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyebut nama Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain, sebagai salah satu penyebar berita hoaks 7 kontainer surat suara sudah dicoblos.
Hal itu disampaikan oleh Faizal lewat akun Twitter-nya, @faizalassegaf, setelah sebelumnya Tengku mencuit di akun Twitternya, @ustadtengkuzul, soal hoaks surat suara itu. Apa saja yang dikatakan Faizal dan bagaimana tanggapan Tengku Zulkarnain?
Terkait siapa penyebar hoaks 7 kontainer surat suara sudah dicoblos, Faizal sempat menyebut nama Tengku Zulkarnain ikut menyebarkan berita itu di akun Twitter-nya @ustadtengkuzul.
Dalam cuitan Faizal terbaru, ia mengungkapkan, Tengku pada hari ini, Jumat (4/2), batal menjadi khotib salat Jumat karena ditangkap oleh aparat kepolisian atas tudingan penyebaran berita hoaks surat suara.
"Ulama karbitan @ustadtengkuzul hari ini batal jadi khotib & imam salat Jumat karena ketangkap basah jadi produsen hoaks 7 kontainer surat suara," tulis Faizal di Twitter-nya.
Kemudian, Faizal juga mengungkapkan bahwa ia mendapat kabar MUI akan segera menggelar rapat untuk memecat Tengku. Alasannya, karena Tengku telah terlibat dalam penyebaran berita hoaks surat suara tersebut.
"Beredar kabar, pengurus MUI akan gelar rapat untuk memecat Tengku Zulkarnain, sebab terbukti bertopeng sorban & jualan ayat untuk menipu umat," tulis Faizal lagi.
Menanggapi pernyataan Faizal, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyampaikan bahwa MUI tidak pernah melakukan pemecatan apapun. Ia juga mengaku belum mendengar kabar penangkapan Tengku.
"Itu tidak ada hubungannya dengan MUI. Sepanjang pengetahuan saya, di MUI tidak ada pecat memecat," ujar Anwar saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (4/2).
Tengku pun ternyata tidak tinggal diam. Melalui akun Twitter-nya, dia menjawab tudingan Faizal tentang dia ditangkap dan batal menjadi khotib. Ia juga menunjukkan bukti pernyataan Faizal tidak benar melalui foto yang ia unggah.
Di dalam foto tersebut, terlihat namanya tercantum sebagai khotib di Masjid Nurul Huda Pulomas, Jakarta Timur, hari ini.
"Alhamdulillah Tuduhan @faizalassegaf bahwa saya batal khotbah Jumat ternyata bohong alias meleset. Hari ini saya Khotib di Masjid Nurul Huda Pulo Mas, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saya bukan syi'ah yang tidak mewajibkan salat Jumat bung," kata Tengku di akun Twitter-nya.
Sebelumnya, Tengku juga sempat menyebarkan informasi hoaks soal adanya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Informasi itu ia sebar lewat akun Twitter-nya. Belakangan tweet itu dihapus.
"7 kontainer surat suara Pemilu yang didatangkan dari Cina sudah tercoblos untuk pasangan nomor urut 01? (Kompas TV). Nampaknya Pemilu sudah dirancang untuk curang? Kalau ngebet banget apa tidak sebaiknya buat surat suara permohonan agar capres yang lain mengundurkan diri saja? Siapa tahu mau," tulis Tengku saat itu.
Selain Tengku, Andi Arief menjadi salah satu orang yang ikut menyebarkan hoaks soal 7 kontainer surat suara sudah dicoblos. Melalui akun Twitter-nya, Andi sempat memberikan pernyataan agar KPU mengecek langsung kabar tersebut.
Namun, beberapa jam sebelum KPU mengecek, Andi sudah menghapus cuitannya itu dari Twitter. Dalam Twitter-nya, Andi sempat mengatakan sebagai berikut.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar," tulis Andi sebelum cuitannya ini dihapus.