Jakarta, IDN Times - Sekolah tempat anak komedian Nunung menimba ilmu, memberi klarifikasi terkait banyaknya pemberitaan tentang perundungan yang dialami anak anggota Srimulat tersebut.
Mengklarifikasi pemberitaan tersebut, pihak sekolah mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa (23/7). Pihak sekolah dengan tegas menyatakan hal itu tidak benar.
Kepala sekolah tempat anak Nunung menimba ilmu menyatakan tidak benar telah terjadi perundungan terhadap anak Nunung.
"Kami menyampaikan bahwa di sekolah kami tidak ada bully yang terjadi, dan itu berita yang tidak layak diberitakan di media online dan media lainnya," kata kepala sekolah tempat anak Nunung belajar, Syamsudin, di kantor KPAI, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Syamsudin, perundungan justru bisa saja terjadi akibat pemberitaan yang tersebar viral di berbagai media termasuk media sosial.
Berdasarkan pemberitaan yang viral di berbagai media, anak Nunung mengalami perundungan pada Sabtu (20/7). Namun, kepala sekolah mengatakan tidak ada kegiatan belajar mengajar pada hari itu.
Ia menjelaskan, kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat.
"Dalam berita, terjadi bully di hari Sabtu pagi hari. Kenyataannya, hari Sabtu itu tidak ada proses belajar mengajar," kata Syamsudin.
Selain pemberitaan mengalami perundungan, anak Nunung juga diberitakan pindah dari sekolahnya di Jakarta ke Solo, Jawa Tengah.
Dalam klarifikasi yang disampaikan, Syamsudin mengatakan, hal tersebut juga tidak benar adanya. Ananda Nunung masih bersekolah di sekolah yang sama hingga hari ini, Selasa (23/7).
"Sampai kemarin, Senin kemarin, dan juga hari ini, ananda putri N itu tetap bersekolah dan bisa bergaul dengan temannya dengan penuh ceria. Tidak ada beban yang dialami oleh putri ibu N tersebut," kata Syamsudin.
KPAI menyambut baik tindakan pihak sekolah yang dinilai aktif mengklarifikasi pemberitaan-pemberitaan keliru yang menyangkut anak didiknya. Ia juga menegaskan, meski orangtua tengah menghadapi proses hukum, anak Nunung Srimulat harus mendapat perlindungan.
Selain itu, pihak KPAI meminta agar sekolah memastikan perundungan tidak dialami anak Nunung di sosial media.