Ramai Wabah Japanese Encephalitis di Bali, Dinkes: Itu Tidak Benar
latimes.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para turis khususnya turis Australia yang berkunjung ke Bali dibuat resah. Pasalnya, beberapa hari ke belakang beredar kabar jika virus Japanese Encephalitis (JE) yang penyakit infeksi otak yang mematikan menyebar dan mewabah di Bali.
1. Para turis Australia yang berkunjung ke Bali diminta untuk berjaga-jaga dan melakukan serangkaian pencegahan agar tak terserang penyakit tersebut
bali-travelnewsDikutip The Jakarta Post dan 9 News, turis Australia yang berada di Bali diperingatkan untuk tinggal di ruangan ber-AC atau kamar berkelambu dan menghindari daerah pedesaan atau daerah-daerah yang kotor.
2. Penyakit ini dapat menyebar melalui gigitan nyamuk
latimes.comJapanese Encephalitis adalah infeksi otak yang bisa mematikan. Satu dari empat kasus meninggal dunia. Penyakit ini dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui gigitan nyamuk, kelelawar, babi dan unggas. Gejala penyakit ini seperti demam, sakit kepala, kekakuan leher, tremor, kejang bahkan kelumpuhan jika menyerang anak-anak.
Editor’s picks
Baca Juga: Waspadai 6 Penyakit Non-higienis yang Bisa Mewabah Pasca Bencana Alam
3. Pihak berwenang di Bali memberikan klarifikasi dan menyebut informasi itu tidak benar.
indosurflife.comMenanggapi rumor tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya menjelaskan jika informasi yang diberitakan media-media online Australia tidaklah benar. Ia dapat meyakinkan jika tidak ada wabah penyakit apapun di Bali. Apalagi wabah Japanese Enchephalitis. Sejak April, Ketut mengatakan tidak ada laporan mengenai kasus Japanese Enchephalitis.
Ketut juga membantah jika Bali Health Agency, badan pemerintah yang berwenang di bidang kesehatan telah mengeluarkan peringatan tentang JE. "Jumlah kasus JE di Bali sejak April adalah nol," tegas Ketut dilansir dari The Jakarta Post.
Informasi menyebarnya wabah JE di Bali diterbitkan oleh 9news.com.au pada Kamis (8/11). Informasi ini langsung menjadi viral dan diangkat oleh beberapa portal berita Australia.
Baca Juga: Diserang Wabah Kolera, Jepang Musnahkan Lebih dari 600 Babi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
