Komdigi Susun Lima Prioritas Strategi AI Nasional, Ini Layanannya

22 Des 2024, 14:58 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, pada Rabu (11/12/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyusun Lima Prioritas Strategi AI Nasional untuk berbagai sektor.
AI digunakan dalam layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, smart cities mobility, dan keamanan pangan.
Penerapan model 4P dalam layanan kesehatan meningkatkan kualitas layanan dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan Pemerintah telah menyusun Lima Prioritas Vertikal Utama Strategi Artificial Intelligence (AI) Nasional untuk memaksimalkan potensi teknologi di berbagai sektor.

Lima Prioritas Strategi AI Nasional meliputi Layanan Kesehatan, Reformasi Birokrasi, Pendidikan Talenta, Smart Cities Mobility, dan Keamanan Pangan.

"AI digunakan dalam layanan kesehatan untuk memperluas akses dan meningkatkan akurasi diagnosis. Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen Rumah Sakit," ujar Meutya, Minggu (22/12/2024).

1. Model 4P dalam layanan kesehatan

Ilustrasi karakter animasi

Dalam Seminar Nasional Optimasi Pemanfaatan AI dalam Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di Institut Teknologi Bandung, Bandung Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024), Meutya menjelaskan penerapan model 4P dalam layanan kesehatan yakni prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal.

"Model tersebut meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia," katanya.

2. Komdigi gunakan AI untuk pengawasan konten negatif

Menkomdigi Meutya Hafid memberikan penjelasan dalam UMKM Level Up Bersama Kementerian Komdigi dengan tema "Tantangan dan Harapan UMKM Dalam Transformasi UMKM Menuju Digital" di Urban Forest Cipete, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). (Dok. Komdigi)

Meutya mengatakan AI menjadi motor perubahan dalam Reformasi Birokrasi. Beberapa lembaga pemerintahan telah mengimplementasikan pengolahan data berbasis AI yang mengurangi waktu dan biaya operasional.

"Pada kuartal 2025, kami juga akan meluncurkan SPBE Digital sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menggunakan AI untuk pengawasan konten negatif," jelasnya.

3. AI diterapkan melalui pembelajaran adaptif

Konsep Artificial Intelligence dan machine learning dalam dunia teknologi

Meutya menjelaskan di bidang pendidikan talenta, AI diterapkan melalui pembelajaran adaptif yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, seperti metode self-paced learning dengan Micro Skill yang memungkinkan masyarakat mengakses materi pelatihan secara fleksibel melalui platform online.

"Ini adalah prioritas strategi AI nasional untuk melahirkan talenta digital AI. ITB juga menjadi salah satu pelopor dalam hal ini," ungkapnya.

4. Pengembangan kota pintar dengan integrasi data berbasis AI

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengunjungi Kampung cyber, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.(IDN Times/Lia Hutasoit)

Kemudian, Smart Cities Mobility atau pengembangan kota pintar menjadi perhatian utama dengan integrasi data dan pengelolaan lalu lintas berbasis AI. Meutya menyontohkan Kota Bandung sebagai kota yang berhasil mengoptimalkan layanan publik secara digital.

"Pencapaian Kota Bandung menjadi kota cerdas yang juga diakui internasional. Kami juga bekerja sama dengan ITB dalam pemeringkatan dan analisis kota-kota yang telah menjalankan pelayanan berbasis digital," jelasnya.

5. Pemanfaatan AI untuk bidang ketahanan pangan

Mendag dan Mengko Pangan Saat berkunjung ke Pasar Dukuh Kupang Surabaya, Jumat (20/12/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Sementara prioritas kelima yakni Keamanan Pangan merupakan salah satu arahan penting Presiden Prabowo Subianto. Meutya menjelaskan keamanan pangan dengan optimalisasi siklus hidup pangan dan pengelolaan lahan pertanian melalui prediksi iklim dan cuaca, proyeksi rantai pasok makanan dan logistik, serta peningkatan kualitas benih dan panen untuk mendukung ketahanan gizi nasional.

"Kita melihat ini sektor yang perlu sekali menjadi topik hari ini, salah satu sektor yang kita ingin dorong dimana pengembangan pemanfaatan AI bisa diprioritaskan di awal. Tentu pada akhirnya, kita pahami bahwa AI akan terasa di segala lini, tapi kalau boleh kita memilih fokus dulu yang perlu disiapkan diantaranya adalah yang terkait dengan ketahanan gizi nasional," katanya.