Kampanye Pilkada Dapat Optimal Dijalankan di Medsos 

Bisa jadi cara jitu kampanye saat pandemik

Jakarta, IDN Times – Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2020, kampanye yang digencarkan masing-masing kandidat diharapkan tepat sasaran. Salah satu metode kampanye yang masif dijalankan di tengah pandemik adalah kampanye lewat media sosial.

Dalam salah satu kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, praktisi media sosial Wicaksono mengatakan bahwa saat kampanye menggunakan media sosial, kandidat kepala daerah dituntut mampu mengoptimalkan berbagai fitur di masing-masing platform media sosial sesuai dengan kebutuhan dan target pemilih yang disasar

“Menentukan media sosial sebagai tempat kampanye sangat penting, tergantung audience yang dituju dan kontennya. Misalnya kalau mau kampanye materi yang panjang bisa menggunakan Youtube atau Facebook. Tapi jika hanya kalimat persuasif singkat, bisa lewat Twitter atau Instagram,” ujar pemilik akun Twitter @Ndorokakung ini.

Baca Juga: Kominfo Ajak Masyarakat Guyub dalam Pemilihan Serentak 2020

1. Kandidat pilkada dapat mulai memetakan platform medsos untuk kampanye

Kampanye Pilkada Dapat Optimal Dijalankan di Medsos Unsplash/stereophototyp

Menurut Wicaksono, para kandidat kepala daerah termasuk penyelenggara pemilu harus memetakan platform mana yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.

Misalnya masyarakat di Indonesia bagian timur lebih populer menggunakan Facebook. Sementara di Indonesia bagian barat lebih efektif kampanye dengan Instagram, Twitter, dan Tik Tok.

2. Pemerintah dapat terbantu dengan kampanye edukatif dan inovatif

Kampanye Pilkada Dapat Optimal Dijalankan di Medsos Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Kampanye melalui media sosial memang bisa diakses siapa pun. Apabila para kandidat tidak cermat dalam menentukan platform dan target pemilih, maka kampanye tersebut hanyalah berisi konten belaka tanpa mendapat feedback dari pemilih.

Padahal, kampanye yang edukatif dan inovatif dari masing-masing calon sangat membantu pemerintah dalam memenuhi target partisipasi pemilih.

3. Medsos dapat lebih efektif sebagai sarana kampanye

Kampanye Pilkada Dapat Optimal Dijalankan di Medsos Ilustrasi (IDN Times/Helmi Shemi)

Penelitian dari Institute for Transformation Studies (Intrans) menyatakan pemanfaatan media sosial sebagai sarana kampanye ternyata lebih efektif bagi partai politik atau kandidat kepala daerah. Sebab, ketika ide dan gagasan yang disampaikan oleh kandidat melalui media sosial, bisa langsung segera direspons oleh audiens.

Para kandidat juga bisa berinteraksi langsung dengan pemilih, misalnya menjawab pertanyaan  langsung di media sosial, sehingga terjalin kedekatan antara kandidat dan pemilih. CSC

Baca Juga: Kominfo: Simulasi Pemungutan Suara Bentuk Mitigasi Cegah Covid-19

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya