Kompolnas Beberkan Rekam Jejak Calon Kapolri Listyo ke Komisi III DPR

18 Jan 2021, 17:03 WIB

(Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta, IDN Times - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Senin (18/1/2021). Rapat berlangsung tertutup untuk membahas calon Kapolri.

Ketua Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, institusinya memberikan masukan kepada Komisi III terkait rekam jejak calon kapolri Komjen Pol Listyo Sigit.

"Kami memberikan masukan, misalnya terkait rekam jejak, jadi karier-nya dari nol sampai terakhir menjadi Kepala Bareskrim, ada atau tidak catatan-catatan yang negatif," kata Benny Mamoto usai RDPU Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta seperti dikutip dari ANTARA, Senin.

Bukan hanya capaian prestasi, Benny menjelaskan bahwa hal yang disampaikan Kompolnas juga mencakup tentang kekurangan dari Listyo Sigit. Masukan-masukan Kompolnas tersebut akan digunakan Komisi III dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri pada Rabu 20 Januari 2021 mendatang.

1. Kompolnas sampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi Listyo Sigit saat menjadi kapolri

Benny Mamoto sebagai pembicara dalam Ngobrol Seru by IDN Times pada Jumat (10/7/2020) dengan Tema "Melacak Pembobolan BNI Senilai Rp 1,7 Triliun" (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Selain itu, Kompolnas juga menyampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi Listyo Sigit saat memimpin Polri. Tantangan itu tediri dari tantangan internal dan eksternal.

"Internal adalah reformasi kultural harus lanjut dan bagaimana membangun soliditas agar menghasilkan kinerja yang optimal," ujarnya.

"Kemudian tantangan eksternal, kita semua tahu sedang menghadapi pandemik. Belum lagi dampak dari pandemik, pengangguran, dampak ekonomi, kemiskinan, ditambah sekarang bencana alam," lanjutnya.

2. Kompolas juga minta Polri perkuat SDM untuk tangani kejahatan teknologi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Humas Polri)

Benny menjelaskan, Kompolnas juga menyampaikan tantangan Polri di era Revoluasi Industri 4.0. Misalnya seperti bentuk kejahatan dengan teknologi, sehingga Polri harus meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dia mencontohkan kejahatan siber, ada sekelompok warga negara Tiongkok yang menyewa rumah di perumahan mewah berjumlah 25 orang, namun ternyata kerja memeras pejabat yang ada di negaranya.

"Korban ada di sana (Tiongkok), pelaku ditangkap lalu akhirnya dibawa ke sana dan dideportasi. Saya yakin dengan latar belakang beliau (Listyo Sigit) dan timnya yang kuat bisa mengatasi itu," katanya.

3. Presiden Jokowi ajukan nama Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri

(Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebelumnya menetapkan nama Kepala Bareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri. Hal itu sesuai dengan surat presiden (surpres) yang diantarkan Menteri Sekretariat Negara Pratikno ke pimpinan DPR pada Rabu 13 Januari 2021 lalu.

Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan, surpres tersebut akan diproses dalam 20 hari ke depan. Listyo akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.

"Proses akan ditempuh 20 hari sejak surpres diterima oleh DPR yaitu hari ini Rabu 13 Januari 2021," kata Puan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.