Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
596A5E57-3CC2-4245-8CBA-A333F7108FBE.jpeg
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

  • Kasus diplomat Kemlu ADP sudah terang

  • Penyebab kematian akan dijelaskan oleh Polda Metro Jaya besok

  • Hasil autopsi dan laboratorium digital forensik telah dijelaskan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39) sudah terang. Penyebab kematian korban pun sudah diketahui dengan jelas.

Hal tersebut disampaikan Komisioner Kompolnas Choirul Anam usai ikut evaluasi penyelidikan di Polda Metro Jaya, Senin (28/8/2025). Selain penyidik, unsur eksternal seperti Komnas HAM, Kemenlu hingga pihak kedokteran dihadirkan dalam evaluasi penyelidikan.

"Hari ini peristiwanya kemarin terang, dan tadi semakin terang. Nah, habis itu penyebab kematiannya juga udah jelas," kata Anam di Polda Metro Jaya, Senin (28/7/2025).

1. Kasus Arya Daru bakal dirilis besok

Polisi saat menemukan tas dan belanjaan Arya Daru di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, 7 Juli 2025. (Dok. Istimewa)

Namun, Anam masih belum memerinci penyebab kematian diplomat muda Kemlu itu. Polda Metro Jaya akan menyampaikan hal tersebut pada Selasa (29/7/2025).

Anam mengatakan, dalam kegiatan evaluasi, penyidik Polda Metro Jaya menjelaskan rangkaian penyelidikan dari awal hingga hari ini. Kegiatan korban yang terekam CCTV juga dijelaskan hingga akhirnya ditemukan tewas.

"Itu semua dicek dan salah satu yang paling penting begini, disandingkan antara komunikasi WA dengan time frame yang ada di CCTV. Itu memiliki logika mendasar atas peristiwa yang sangat kuat," ujarnya.

2. Hasil autopsi telah dijelaskan

Penampakan isi belanjaan dan tas Arya Daru yang ditinggalkan di Gedung Kemlu. (Dok. Istimewa)

Tim kedokteran yang hadir dalam evaluasi juga memaparkan hasil autopsi korban. Dokter menjelaskan penyebab sejumlah luka pada tubuh korban.

"Tadi kami dijelaskan oleh dokter forensik, di mana tubuh itu menandakan apa, itu dijelaskan, mana yang memar, mana yang lebam, kurang lebih memarnya kenapa, lebamnya kenapa itu dijelaskan," tuturnya.

3. Hasil laboratorium digital forensik juga sudah dibeberkan

Komisioner Kompolnas Choirul Anam (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Selain itu, hasil laboratorium digital forensik dari barang elektronik korban juga telah dibeberkan. Anam menyebut, banyak temuan yang membuat kasus tersebut semakin terang.

"Dari rekam jejak digital, banyak variasi yang akhirnya ditemukan dan didalami dan ditemukan. Kemudian dari segi autopsi, banyak item autopsi yang semakin lama semakin dibuka lebih terang dan lebih kompleks," imbuhnya.

Editorial Team