Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terungkap Isi Tas Arya Daru: Obat-obatan hingga Surat Rawat Jalan

tas dan belanjaan Arya Daru
Polisi saat menemukan tas dan belanjaan Arya Daru di Gedung Kemlu, Jakarta Pusat, 7 Juli 2025. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Goodie bag belanjaan Arya berisi pakaian dan aksesori, semuanya masih berlabel.
  • Tas gemblok Arya berisi laptop, peralatan kerja, obat-obatan, dan surat rawat jalan dari rumah sakit umum.
  • Arya Daru tercatat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12 sehari sebelum ditemukan tewas di tempat lain.

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya kembali mengungkap fakta baru dalam kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).

Kali ini, penyidik membeberkan isi tas gemblok dan goodie bag belanjaan Arya Daru, yang ditinggal di rooftop Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat.

“Tas itu ditemukan di rooftop, kalo berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu satu hari setelah tanggal delapan, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 disamping tangga darurat,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (28/7/2025).

1. Isi goodie bag belanjaan Arya

isi belanjaan dan tas Arya Daru
Penampakan isi belanjaan dan tas Arya Daru yang ditinggalkan di Gedung Kemlu. (Dok. Istimewa)

Berdasarkan foto tas dan yang diterima IDN Times, hanya goodie bag belanjaan Arya yang dibongkar. Isi barang belanjaan Arya Daru adalah kemeja biru, celana panjang krem, gesper, dasi hingga celana dalam.

Semua barang tersebut masih berlabel.

“Ada juga goodiebag itu karton tas, dia kan sebelum naik ke rooftop kan dari GI (Grand Indonesia), dari pusat perbelanjaan itu,” ujar Reonald.

2. Tas gemblok Arya berisi laptop, obat-obatan hingga surat rawat jalan

Penampakan Diplomat Muda Arya Daru di Rooftop
Penampakan Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025).

Sementara itu, isi tas gemblok tidak difoto oleh penyidik. Polisi pun hanya menarasikan bahwa isi tas Arya Daru adalah laptop, peralatan kerja Arya hingga obat-obatan.

Saat ditanya peruntukan obat-obatan tersebut, Reonald enggan membeberkannya.

“Tidak bisa saya sampaikan secara rinci. Saya kan sudah sampaikan itu kemaren di beberapa kesempatan bahwa ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu Rumah Sakit Umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025,” kata Ronald.

Reonald juga enggan menjelaskan terkait sakit yang diderita Arya Daru.

“Gak bisa saya kasi tahu ya, karena itu masuk ke privasi,” lanjutnya.

3. Arya Daru sempat ke rooftop Kemlu RI

detik-detik diplomat arya daru meninggal
Momen detik-detik akhir sebalum Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas terekam CCTV indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat. (Dok. Istimewa)

Berdasarkan hasil pendalaman terhadap CCTV, Arya Daru sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat. Arya ke rooftop satu hari sebelum ditemukan tewas di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025.

Berdasarkan foto rekaman CCTV yang diterima IDN Times, Arya terlihat mengenakan baju hitam di pojok bagian kanan bangunan. Dalam rekaman CCTV, tercatat pukul 21.54 WIB.

“Tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (25/7).

Rekaman CCTV juga memperlihatkan Arya naik ke rooftop menggunakan lift hingga lantai 12 disambung dengan tangga gawat darurat. Ia membawa tas gembok dam tas belanjaan dari sebuah toko pakaian terkemuka asal Jepang.

Setelah sejam lebih mondar-mandir di rooftoop, Arya Daru kemudian turun ke lantai bawah melalui tangga darurat. Arya Daru lalu terlihat keluar gedung Kemlu di tengah gerimis yang mengguyur di malam itu.

“Korban naik bawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan belanja,” ujar Ade Ary.

Mengenakan kemeja batik gelap, Arya memberhentikan taksi dengan cara hailing untuk kembali ke indekosnya.

Arya Daru kemudian sampai di indekosnya, berdasarkan rekaman CCTV, Arya sempat berjalan kaki menenteng plastik kresek hitam dan membuangnya ke luar kamar indekosnya pada pukul 23.21 WIB.

Tak lama setelah itu, pada pukul 23.25 WIB, Daru terlihat kembali dengan kancing baju terbuka. Namun, saat itu Daru berjalan dengan tangan hampa dan langsung masuk ke dalam kamar kos.

Setelah itu, pukul 07.37 WIB terlihat penjaga kosan bersama salah satu penghuni kos terlihat berusaha membuka paksa kamar. Saat itulah, Arya ditemukan tewas dalam kondisi kamar terkunci dari dalam.

“Ada kunci manual dari dalam, kemudian ada kunci slot terkunci dari dalam, kemudian di pintu itu ada kunci yang ketiga kunci akses yang dipegang korban,” kata Ade Ary.

“Kondisi kamar atau akses masuk ke kamar itu, ada dua. Pertama pintu, itu dalam kondisi terkunci dari dalam. Kedua jendela, jendela juga ditemukan terkunci dari dalam,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Ilyas Listianto Mujib
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us