Kronologi Jatuhnya Pesawat Cessna K100 Milik MAF di Danau Sentani

12 Mei 2020, 15:42 WIB

PESAWAT CESSNA K100 MILIK MISSION AVIATION FELLOWSHIP JATUH DI DANAU SENTANI (Dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times – Pesawat Cessna K100 milik Mission Aviation Fellowship jatuh di Danau Sentani, Papua pada Selasa (12/5) pukul 06.29 WIT.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat tersebut.

“Berdasarkan informasi awal, sesaat setelah take-off dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT, pesawat menyatakan “Mayday” dan meminta Return to Base (RTB) dan kemudian hilang pada monitor radar pada ketinggian 900 feet,” ujar Novie Riyanto melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (12/5).

1. Pesawat sedang membawa kargo dan tanpa penumpang

PESAWAT CESSNA K100 MILIK MISSION AVIATION FELLOWSHIP JATUH DI DANAU SENTANI (Dok. Kemenhub)

Dia mengatakan bahwa, pihaknya masih menunggu hasil investigasi lanjut dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Novie menjelaskan bahwa ketika mengalami kecelakaan, pesawat tersebut sedang melayani penerbangan tidak berjadwal dengan rute penerbangan Sentani (WAJJ) – Tolikara (WAVS)

Serta sedang membawa muatan kargo dengan 1 orang kru pesawat, tanpa penumpang.

2. Menewaskan pilot berkewarganegaraan Amerika Serikat

PESAWAT CESSNA K100 MILIK MISSION AVIATION FELLOWSHIP JATUH DI DANAU SENTANI (Dok. Kemenhub)

Kecelakaan pesawat tersebut menewaskan Captain Joyce Lin, berkewarganegaraan Amerika Serikat. Pada pukul 08.31 WIT, akhirya Tim SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap Pilot pesawat PK-MEC.

“Setelah ditemukannya koordinat lokasi kecelakaan, pilot ditemukan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit sebelum diserahkan kepada pihak MAF,” kata dia.

3. Investigasi lebih lanjut dengan koordinasi dengan bandar udara wilayah dan KNKT

IDN Times/Sukma Shakti

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke tengah melakukan koordinasi intensif dengan Komite KNKT guna untuk investigasi lebih lanjut.

Pihaknya juga menyampaikan bela sungkawa atau kejadian kecelakaan ini,

“Kami turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang dialami oleh MAF. Kami juga berharap, agar seluruh operator penerbangan tetap memastikan kesiapan pelayanan angkutan udaranya, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.