Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesawat MAF Jatuh di Danau Sentani, Pilot Ditemukan Tewas

Ilustrasi titik jatuhnya pesawat (Google Map)

Jakarta, IDN Times - Pesawat dengan kode penerbangan PK-MEC milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dinyatakan jatuh di kawasan Danau Sentani pada Selasa (12/5) pukul 06.27 WIT.

Dilansir kantor berita Antara, Komandan Pangkalan Udara Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo di Jayapura mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, pesawat tersebut diduga mengalami kecelakaan setelah sekitar dua menit terbang.

1. Pesawat diduga mengalami kecelakaan setelah dua menit terbang

Ilustrasi (pexels.com/Joshsorenson)

Bowo mengatakan sudah ada laporan dari salah satu pesawat yang melihat pesawat jenis Codiac itu jatuh di dua notical mille selatan radar Bandara Sentani. 

Saat ini, kata Bowo, anggota Lanud Silas Papare sudah berada di sekitar lokasi dugaan pesawat itu jatuh, namun dari laporan yang diterima tidak terlihat puing pesawat.
 
Namun, Bowo belum bisa memastikan, apakah pesawat tersebut sudah tenggelam ke dasar Danau Sentani atau tidak.

2. Pilot ditemukan di danau

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi  (KNKT) Papua Norbert Tunyanan menyatakan, jenazah Joice Lin, pilot pesawat MAF sudah ditemukan di Danau Sentani.

"Saya sudah terima laporan yang menyatakan tim SAR sudah menemukan jenazah pilot pesawat MAF dengan kode penerbangan PK-MEC, setelah menyelam di Danau Sentani," kata Tunyanan.

3. Pilot sempat berkata "May day-may day"

Ilustrasi (unsplash.com/Blake Guidry)

Belum diketahui, apakah evakuasi sudah selesai dilakukan atau belum, namun Tunyanan menyebut, sebelum pesawat jatuh ke dalam danau, pilot Joice sempat berkata "May day...may day," dan terdengar jelas oleh pilot di pesawat-pesawat yang berada di frekuensi radio 119,1.

"Bahkan salah satu pilot AMA yang mengemudikan pesawat dengan nomor penerbangan PK-RCE sempat memfoto," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Septi Riyani
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us