Kronologi Lengkap Kasus Ria Ricis, Ternyata Pelaku Orang Dekat!

12 Jun 2024, 12:48 WIB

Irfan Fathurohman

makeup kuliah ala Ria Ricis (instagram.com/riaricis1795)

Intinya sih...

Ria Ricis diduga menjadi korban pemerasan dan pengancaman data pribadi, dengan diancam akan disebar foto dan video pribadinya jika tak membayar Rp300 juta.
Pelaku, yang telah ditangkap Polda Metro, ternyata seseorang yang pernah dekat dengan Ria Ricis dan melakukan akses ilegal terhadap data pribadinya.
Pelaku nekat melakukan pemerasan karena motif ekonomi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - YouTuber Ria Ricis diduga menjadi korban dugaan pemerasan dan pengancaman data pribadi. Mantan istri Teuku Ryan itu diduga diperas Rp300 juta jika tak mau foto dan video pribadinya disebar.

Pelaku menyampaikan ancaman dan pemerasan itu kepada manajer Ria Ricis. Pelaku menggunakan dua nomor telepon berbeda. Ancaman itu berlangsung selama lima hari, hingga akhirnya Ria Ricis melapor ke Polda Metro pada 7 Juni 2024.

“Pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 01.20 dini hari, tim penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil melakukan upaya paksa penangkapan terhadap tersangka AP di rumahnya di kelurahan Cipayung, Jakarta Timur,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Rabu (12/5/2024).

1. Ria Ricis sempat berhubungan baik dengan pelaku

Instagram/riaricis1795

Ria mengaku mengenal sosok AP yang telah ditangkap Polda Metro. Ia tak menyangka pelaku pemerasan itu adalah AP karena sempat memiliki hubungan baik.

"Iya, aku kenal orangnya. Kami punya hubungan baik dulu," ujar Ria Ricis melalui Instagram Stories.
"Bahkan, dari awal aku enggak pernah notice nama dia waktu Polda sebutkan ciri-cirinya. Saking aku berpikir positif," imbuhnya.

2. Ria Ricis pernah menitipkan telepon ke tersangka

ulang tahun ibunda Ricis (Instagram.com/okisetianadewi)

Dalam menggambarkan kedekatannya, Ricis mengaku pernah menitipkan teleponnya kepada pelaku pada suatu kesempatan.

Namun, ia tidak mengetahui momen itu ternyata disalahgunakan pelaku. Ia menduga pelaku memindahkan foto dan video pribadinya dalam kesempatan itu.

“Ternyata benar, yang paling berbahaya adalah orang yang dekat dengan kita,” ujar Ria.

3. Motif ekonomi di balik pemerasan dan pengancaman terhadap Ria Ricis

Ilustrasi borgol. (IDN Times)

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreksrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri mengatakan, AP telah diperiksa polisi. Terungkap, AP nekat melakukan pemerasan karena motif ekonomi.

AP diduga melakukan akses ilegal meretas sistem elektronik yang berisi informasi atau dokumen elektronik pribadi milik Ria Ricis.

“Ini digunakan untuk melakukan pengancaman melalu media elektronik kepada korbannya yang dilakukan melalui perantara manager ataupun asisten korban untuk meminta korbannya memberikan uang sebesar Rp300 juta,” ujarnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 27B ayat (2) juncto Pasal 45 dan atau Pasal 30 ayat (2) juncto Pasal 46 dan atau Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.