10 Kuliner di Purwakarta yang Wajib Kamu Coba Saat Mudik

Di kawasan Cibungur, Purwakarta, di Jl Raya Purwakarta yang mengarah ke Cikampek, ada Sate Maranggi Hj Yetty. Rasanya? Wow. Sate Maranggi hanya dilengkapi dengan bumbu kecap plus irisan tomat dan jeruk limau. Begitu digigit, dagingnya empuk. Serat daging sangat terasa. Baik sapi, kambing, maupun ayam sama.

Ya, sekali mencicipi sate ini dijamin pasti ketagihan. Sate khas Purwakarta ini pun disukai banyak orang. Sate ini sangat populer di saat mudik karena lokasinya tidak jauh dari pintu tol Cikampek.

Salah satu kuliner yang ada di daerah Purwakarta ialah Mie Pelangi 3 warna yang berlokasi di dekat Situ Cikumpay, Kecamatan Campaka, Purwakarta. Mie Sehat 3 Warna Pelangi tidak berlokasi di pinggir jalan raya, tetapi masuk ke dalam sekitar 100 meter, dan terletak persis di seberang Situ Cikumpay atau 100m dari Balai Desa Cikumpay.

Mie ini menggunakan pewarna alami, seperti wortel, sosin, akar bit, dan buah naga bukan menggunakan pewarna kimia. Warna mie juga terlihat biasa saja, tidak mencolok seperti kalau menggunakan pewarna kimia.

Rasa Mie Sehat 3 warna ini sedikit padat dan kenyal tetapi teksturnya lembut dan bumbunya juga terasa sehingga tetap bisa dinikmati tanpa saus dan kecap. Tidak ada salahnya apabila mencoba Mie Sehat 3 warna tersebut, dijamin bikin ketagihan.

Salah satu makanan enak khas daerah Purwakarta yang murah meriah dan wajib pengunjung coba ialah Ayam Goreng Kampung Sajolna. Terletak di Jalan Let. Jend. Basuki Rahmat nomor 157, Sindangkasih, Purwakarta, rumah makan ini berdiri sejak 1982.

Menu ayam goreng kampungnya digoreng setengah kering, cocok disantap dengan sambal dadak yang dibuat dari campuran cabai rawit hijau dan bawang. Rasanyanya pedas segar, pas dengan rasa gurih legitnya ayam yang menggugah selera.

Ayam Goreng Kampung Sajolna kaya akan rempah-rempah. Pada saat pengunjung memakannya, pada gigitan pertama akan terasa sekali bumbu rempahnya, mulai dari gula merah, kunyit, sereh, serai, serta daun jeruk yang digoreng setengah kering.

Rumah makan Ani ini spesial menyediakan aneka pepes, di samping aneka masakan Sunda seperti ayam bekakak, sambel lalap, ikan baby goreng, tahu-tempe, dan pete bakar. Rumah Makan Ani ini terletak di jalan menuju kawasan wisata Bendungan Jatiluhur. Kalau dari Jakarta, pas sudah masuk Tol Purbaleunyi bisa keluar di pintu Jatiluhur.

Pepesnya tersaji di piring-piring. Tinggal tebak-tebakan saja mana pepes tahu, jamur, peda, teri, atau oncom dari ukuran pepes mini. Kalau yang ukuran pepes lebih besar ialah pepes jambal, cumi, ayam, atau ikan mas.

Sambal dari rumah makan ini unik. Sambal tomat plus cabai rawit saja, tanpa terasi. Mirip sambal tomatnya sate Maranggi. Pedasnya minta ampun, tetapi nikmat buat cocolan pete bakar dan lalap daun selada air yang menemani.

Soto Sadang ada berpuluh-puluh tahun lamanya di Purwakarta. Berada di kawasan sekitaran daerah Sadang, Purwakarta selama ini dikenal sebagai industri sekaligus perlintasan dari dan daerah Jawa Barat lainnya.

Tempat ini menawarkan beberapa menu yang mengenyangkan. Unggulannya ialah soto dengan kuah bening ataupun dengan kuah santan. Soto bening ini merupakan kuliner dengan kuah kaldu yang berasal dari daging rebus dengan api kecil dalam waktu yang lama. Kuahnya jernih, tetapi rasanya gurih pekat dengan kaldu.

Sementara itu, untuk Soto Santan akan ada irisan lauk, berkuah santan berwarna kuning pucat, dan rasanya gurih kuat. Bumbunya lebih ringan, tetapi rasanya sama-sama menggoyang lidah. Tidak hanya soto, tempat makan ini juga menyuguhkan menu lainnya. Misalnya saja sate maranggi.

Lokasi Nasi Liwet Ibu Dini berada di Jalan Raya Pondok Salam KM 10, Purwakarta. Sesuai dengan namanya, warung yang satu ini memang mempunyai makanan andalan berupa nasi liwet. Akan tetapi, jika bosan dengan nasi liwet, Anda pun bisa memesan menu yang lainnya, antara lain nasi tutug oncom dan nasi kabeulem.

Nasi liwet ialah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa).

Untuk melengkapi sajian nasi liwet dan nasi kabeulemnya, kamu bisa memesan lauk-lauk sederhana, yakni ayam, tempe, tahu, dan lain-lain. Jika penyuka sambal, tantang diri Anda dengan memesan sambal bledag saat berkunjung ke tempat ini.

Suasana yang tenang berpadu dengan alam yang indah dan udara yang segar sangat terasa bila Anda berkunjung ke Situ Wanayasa di Purwakarta. Situ Wanayasa berada di jalur wisata Purwakarta–Wanayasa–Jalan Cagak (Subang)–Bandung.

Di sini Anda bisa merasakan kenikmatan sate maranggi yang memiliki cita rasa manis, sedikit asam, dan pedas, sambil menikmati panorama indah Situ Wanayasa. Selain dapat memesan sate maranggi di warung makan ini, Kamu juga bisa memesan menu yang lain lho, seperti ikan bakar, ayam bakar, sop kambing, karedok, hingga soto ayam.

Di Purwakarta, tempat makan untuk menikmati surabi sangat banyak, tetapi ada tempat makan yang cukup terkenal untuk bisa menikmati surabi tersebut, yaitu Kedai Koka.

Hidangan yang disediakan Kedai Koka antara lain surabi manis, surabi asin, dan pisang bakar. Untuk surabi manisnya memiliki banyak varian rasa, antara lain rasa keju susu, cokelat, susu, sampai dengan spesial. Untuk pilihan rasa surabi asin, antara lain telur keju, ayam, oncom spesial, telur, ayam keju, sosis, dan lain sebagainya.

Gepuk merupakan salah satu olahan daging sapi (empal). Gepuk Nyonya Ong tak pernah sepi pembeli karena rasanya yang lezat dengan resep warisan turun-temurun. Lokasi rumah makan ini di Jalan Dr. Djunjunan No. 155E. Bentuk gepuk ini agak unik, daging yang ditipiskan dan digeprek dirangkai pakai lidi semoga tidak hancur dikala pemasakan.

Selain olahan dari daging sapi, Gepuk Nyonya Ong juga memperlihatkan olahan dari ayam. Berbagai varian rasa Gepuk Nyonya Ong antara lain beef original, beef ekstra pedas, beef less sugar, dan beef salty. Ada juga chicken spicy dan original.

Makanan selanjutnya berjulukan peuyeum bendul. Dinamai “peuyeum bendul” karena makanan ini dijual sepanjang Jalan Raya Bendul. Jika Anda dari Purwakarta, deretan ruko yang menjual peuyeum bendul dapat ditemui di sepanjang jalan menuju arah Bandung (sekitar 15 km). Tak tanggung-tanggung, panjang ruko yang menjual peuyeum ini hingga 2 km. Peuyeum yang dijajakan dengan cara digantung ini memiliki tekstur yang lebih padat dan manis dibandingkan dengan peuyeum Bandung yang cenderung banyak airnya.

Perbedaan tekstur peuyeum ternyata disebabkan cara pembuatan kudapan tersebut yang sedikit berbeda. Umumnya peuyeum Bandung diperam dalam keranjang bambu yang alasnya daun pisang selama 2 malam, akan tetapi waktu pemeraman peuyeum bendul lebih pendek (hanya 1 malam saja).