La Nyalla Dua Kali Tak Datang Panggilan, Ini Rencana Bawaslu Jatim

17 Jan 2018, 22:35 WIB

IDN Times/Rudy Bastam

Surabaya, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur kembali mengundang La Nyalla Mattalitti untuk dimintai klarifikasi tentang pernyataannya yang disampaikan beberapa waktu lalu. Namun, La Nyalla lagi-lagi tak hadir dalam undangan tersebut. Ini adalah undangan kedua setelah sebelumnya Bawaslu Jatim menyampaikan undangan klarifikasi pada Senin (15/1) kemarin.

"Undangan kedua ini tujuannya untuk melakukan klarifikasi atas apa yang disampaikan beliau. Waktunya (dari) pukul 14.00 hingga 15.00, namun pada hari ini beliau tidak hadir dan juga tidak mengutus seseorang untuk menyampaikan surat. Jadi tidak ada ada konfirmasi sama sekali dari beliau," ujar Aang Kunaefi, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu, Rabu (17/1).

1. Mengharap klarifikasi

Default Image IDN

Aang mengatakan, pihaknya masih mengharapkan kedatangan La Nyalla untuk memberikan klarifikasi. Sebab, klarifikasi ini diharapkan akan memberikan titik terang tentang desas-desus mahar politik yang disebutkan La Nyalla beberapa waktu lalu.

"Kami tidak bisa menindalanjuti lebih dalam karena tak ada laporan resmi dan bukti permulaan yang cukup sehingga tidak bisa melanjutkan sebagai kategori temuan dan menindaklanjuti lebih dalam," ujar Aang.

2. Akan lakukan koordinasi dengan Bawaslu RI

Default Image IDN

Bawaslu Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Bawaslu pusat untuk menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya. Selain itu, lanjut Aang, tim asistensi yang sudah dibentuk juga akan diminta pendapat terkait penyelesaian masalah tersebut. "Nanti sore kita koordinasi dengan internal Bawaslu dan dengan pimpinan di Jakarta," katanya.

3. Tidak pernah menolak laporan

Default Image IDN

Totok Hariyono, Koordinator Divisi Hukum, Penindakan, dan Pelanggaran (HPP) Bawaslu Jatim yang juga hadir dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa upaya yang diambil adalah upaya yang cukup dan patut. Dirinya menegaskan bahwa Bawaslu akan terbuka menerima laporan dari siapapun tanpa kecuali.

"Tentu dengan syarat-syarat formal materialnya memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti," kata Totok.