Yogyakarta, IDN Times - Mandiri Jogja Maraton 2025 dirancang sebagai panggung implementasi strategi keberlanjutan Bank Mandiri yang selaras dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Berbagai inisiatif disiapkan agar partisipasi peserta tak hanya berorientasi pada performa pribadi, tapi juga berdampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat melalui kampanye bertajuk “Mandiri Looping For Life”.
Salah satunya, melalui fitur Livin’ Planet edisi Mandiri Jogja Marathon dalam aplikasi Livin’ by Mandiri, peserta MJM dapat menghitung emisi karbon berdasarkan moda transportasi dan akomodasi ke lokasi lomba, serta memantau kontribusi pengurangan emisi berdasarkan jarak tempuh lari.
Fitur ini juga menyediakan opsi penebusan karbon melalui pembelian pohon alpukat dan aren yang akan ditanam di Jember untuk memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal.
Sebelumnya, komitmen berkelanjutan ini telah diwujudkan lewat pengumpulan pakaian pegawai Bank Mandiri yang didaur ulang menjadi souvenir ramah lingkungan pada event MJM 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendorong circular economy dan pengurangan limbah tekstil, yang selama ini menjadi tantangan dalam penyelenggaraan event besar.
Wisnu menambahkan, salah satu kearifan lokal yang diangkat dalam MJM tahun ini tercermin dalam desain medali yang mengusung konsep sumbu filosofis Yogyakarta.
Uniknya, medali MJM 2025 adalah bagian pertama dari rangkaian lima medali tahunan yang jika dikoleksi lengkap hingga 2029, akan membentuk satu kesatuan visual yang merepresentasikan garis sumbu filosofis Yogyakarta dari Laut Selatan, Panggung Krapyak, Keraton, Tugu Yogyakarta, hingga Gunung Merapi sebagai simbol harmoni antara nilai budaya, sejarah, dan spiritualitas Kota Yogyakarta.