Latihan Tempur Anti-Kapal Selam, KRI RE Martadinata Berlayar ke India

Kegiatan Multilateral Naval Exercise Milan-2022 ini diikuti 13 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Prancis. Latihan ini diadakan dua tahun sekali, dan setidaknya 46 negara akan berpartisipasi.

Wawan mengatakan, latihan gabungan ini merupakan bagian dari kebijakan strategis Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, untuk memperkuat diplomasi militer Indonesia di kawasan.

Rencananya, dalam latihan gabungan angkatan laut antar negara bertajuk Milan-2022 ini, KRI REM-331 akan mengikuti dua tahapan latihan yakni fase pelabuhan dan fase laut, pada 26 Februari hingga 4 Maret di lepas pantai Visakhapatnam.

"Latihan tersebut akan mencakup latihan perang anti-kapal selam yang dilakukan untuk pertama kalinya," kata Wawan.

Multilateral Naval Exercise Milan merupakan latihan gabungan yang digelar oleh Angkatan Laut India, yang dimulai sejak 1995. Indonesia sendiri merupakan satu dari 4 negara yang telah mengikuti latihan gabungan sejak 1995. Selain Indonesia, ada Singapura, Sri Lanka, dan Thailand.

Mengangkat tema "Camaraderie Cohesion Collaboration" (Persahabatan–Kohesi–Kolaborasi), Multilateral Naval Exercise Milan-2022 bertujuan untuk mengasah keterampilan operasional, menanamkan praktik dan prosedur terbaik, dan memungkinkan pembelajaran doktrinal dalam domain maritim melalui interaksi profesional antara angkatan laut yang bersahabat.

Tahun ini, untuk pertama kalinya latihan diadakan di Visakhapatnam, bukan di Komando Andaman dan Nicobar, yang telah diadakan sejak 1995.

Visakhapatnam dipilih sebagai tempat latihan tahun ini karena skala latihan lebih besar, di mana banyak kapal yang akan berpartisipasi sehingga butuh lebih banyak ruang berlabuh dan laut yang lebih luas.

Dalam penyelenggaraan tahun ini, kegiatan tidak hanya difokuskan pada latihan bersama di laut, tetapi juga konferensi dan diskusi panel membahas isu-isu keamanan terkini.