129 Ribu Personel Gabungan Bakal Amankan Arus Lalu Lintas Nataru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 129.923 personel pengamanan dikerahkan dalam rangka Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi. Dia mengatakan ini terdiri dari gabungan unsur Polri, TNI dan pemangku kepentingan lainnya.
"Polri dalam hal ini ini menerjunkan sebanyak 129.923 personel, dalam rangka penanganan nataru ini," kata dia dalam Konferensi Pers Persiapan Nataru “Skema Pengaturan Jalan Nataru dan Kesiapan Jalan Alternatif & Tol” Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Jumat (15/12/2023).
1. Siapkan 1.748 posko pengamanan
Eddy juga mengatakan bahwa Polri melakukan pendirian posko-posko pengamanan yang totalnya mencapai 1.748.
Selain itu ada juga 740 pos pelayanan dan 212 pos terpadu yang ada di titik titik lokasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kemen PUPR: Kemantapan Jalan Non Tol saat Nataru Capai 92 Persen
2. Ada 43 ribu objek yang akan diamankan
Editor’s picks
Adapun objek pengamatan maupun titik-titik itu, kata Eddy akan mengamankan 43.276 objek.
Objek yang dimaksud mulai dari rumah ibadah, lokasi wisata, pelabuhan, bandara, stasiun hingga objek vital lainnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Jelang Nataru, Jokowi Belum Wajibkan Pakai Masker
3. Skema yang direncanakan jika kondisi normal dan padat
Dia menjelaskan Kakorlantas Polri dan pihak lainnya sudah merencanakan tiga skema lalu lintas yang dibagi dalam beberapa kondisi, baik itu pada skema normal, padat maupun sangat padat.
"Pada skema normal itu sendiri kita masih dalam melakukan kegiatan-kegiatan pada pola-pola pengaturan, penjagaan di strong poin-poin, titik-titik trouble spot, ini harus diterapkan pengelolaan awal," katanya.
4. Skema jika kondisi sangat padat
Sementara untuk skema padat pihaknya juga akan melakukan pengalihan arus mulai ada pembatasan kendaraan sumbu tiga dan sebagainya. Sedangkan skema sangat padat, pihaknya akan melakukan rekayasa buka tutup, di jalur tol maupun yang akan keluar arteri.