Ada Demo di DPR, Polisi Siap Alihkan Arus Lalin Jika Tak Kondusif

Pintu tol keluar DPR RI akan ditutup

Jakarta, IDN Times - Gerakan massa yang mengaku sebagai gabungan dari relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu dan tiga, siap menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MRP RI.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR RI situasional.

Nantinya, keputusan diterapkan rekayasa arus lalu lintas akan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. Jika situasi tidak kondusif, maka akan dialihkan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua," kata dia, Selasa (5/3/2024).

Saat diberlakukan pengalihan arus, Susatyo menjelaskan, kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI ditutup, dan diluruskan ke arah Slipi secara situasional

Aksi ini dinamai Gerakan Masyarakat Tolak Pilpres Curang. Mereka mendesak agar pembahasan hak angket DPR disegerakan. Bukan hanya itu, massa yang akan mendatangi DPR/MPR juga hendak memakzulkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Susatyo meminta seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI," kata dia.

Baca Juga: Demo Desak Hak Angket, Polisi Kerahkan 3.929 Personel Gabungan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya