Alasan Apple Bisa Jual iPhone Meski Tak Ada Pabrik di Indonesia

Menurut Menkominfo hanya ada 1 komponen lokal di unit iPhone

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, hingga saat ini perusahaan raksasa teknologi Apple tak kunjung membuka perusahaannya di Indonesia.

Indonesia, kata Budi, sama seperti negara lain, berlomba-lomba untuk menarik Apple membuka pabriknya di dalam negeri.

"Kalau menarik, semua negara berlomba-lomba. Cuma kita harus tunjukin kita punya apa. Kita punya apa, baseline apa yang bisa untuk melengkapi supaya chain global ini," katanya saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Menkominfo Sambangi Apple Academy Bahas Pengembangan SDM Digital 

1. Alasan Apple bisa tetap jual iPhone di Indonesia

Alasan Apple Bisa Jual iPhone Meski Tak Ada Pabrik di IndonesiaMenteri Kominfo Budi Arie Setiadi (IDN Times/Lia Hutasoit)

Saat ini hampir seluruh handphone yang masuk ke Indonesia telah dirakit di dalam negeri untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). TKDN merupakan aspek penting dalam hal rantai pasokan di dalam negeri. Hanya iPhone yang masih melakukan impor utuh.

Namun, Apple dapat menjual iPhone di Indonesia dengan mematuhi persyaratan TKDN melalui program investasi modal seperti Apple Developer Academy, sehingga tetap mematuhi regulasi yang berlaku.

2. Hanya ada satu komponen lokal di unit iPhone

Alasan Apple Bisa Jual iPhone Meski Tak Ada Pabrik di Indonesiailustrasi bermain medsos (pexels.com/Darlene Alderson)

Budi menjelaskan, dalam satu unit iPhone ada 280 komponen. Tetapi hanya ada satu komponen lokal di unit itu. Satu komponen transistor itu adalah untuk charger.

"Ini satu handphone ini ada 280 komponen, dari mulai lensa, casing, kameranya, yang Indonesia cuma satu, cuma satu komponen dari 280 komponen di satu handphone ini," kata dia.

3. Jadi tantangan

Alasan Apple Bisa Jual iPhone Meski Tak Ada Pabrik di IndonesiaMenkominfo Budi Arie Setiadi, menyelenggarakan pertemuan dengan Presiden World Water Council, Mr. H.E. Loic Fauchon di Kementerian Kominfo, Senin (25/3/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Budi mengatakan, Indonesia bertekad mengukuhkan posisinya dalam persaingan global dengan memanfaatkan sumber daya internal secara optimal. Indonesia, kata dia, harus fokus pada apa yang kuat dari negara ini.

"Justru itu kan challenging, kita harus bicara soal industri kita juga. Nanti kementerian lain yang bicara ini harus bisa kita jadi supply chain global," ujarnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya