Di Tengah Pandemik, Penanaman Investasi di DKI Jakarta Masih Tinggi!

Jakarta Selatan miliki nilai investasi tertinggi

Jakarta, IDN Times - Di tengah pandemik virus corona, realisasi penanaman modal di DKI Jakarta masih tinggi, sekaligus menjadi bukti bahwa minat investasi di Jakarta terbilang lumayan di situasi seperti sekarang.

"Triwulan pertama ini memang cukup berat karena adanya pandemik COVID-19 yang berdampak pada pelemahan perekonomian dunia. Namun tentunya masih ada kabar baik di mana Jakarta masih menjadi yang terdepan dalam hal pencapaian realisasi investasi Penanaman Modal Asing," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (9/5).

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi penanaman modal di Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar Rp20,1 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai 0,91 miliar dolar AS atau setara Rp. 13,1 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7 triliun.

"Kami terus berusaha dapat meraih target Realisasi Investasi Tahun 2020 yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp110 triliun," kata Benni.

1. Ada 6.957 proyek PMA dan PMDN

Di Tengah Pandemik, Penanaman Investasi di DKI Jakarta Masih Tinggi!Suasana di pusat perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta pada Selasa (14/4/2010). (IDN Times/Herka Yanis)

Benni menjelaskan bahwa realisasi investasi di PMA di Jakarta didominasi oleh perusahaan telekomunikasi. Sedangkan untuk realisasi PMDN, ada beberapa proyek besar yang belum menyampaikan laporan. 

Benni menguraikan, bahwa realisasi investasi DKI Jakarta terdiri dari realisasi PMA sebesar Rp13,1 triliun dengan 3.994 proyek dan menjadi yang tertinggi di Indonesia berdasarkan daerah, serta realisasi PMDN sebesar Rp7 triliun dengan 2.963 proyek. 

"Hal ini membuktikan bahwa investasi masih menggeliat di tengah pandemik. Semoga ini berita baik bagi perekonomian ibu kota,” kata dia.

Baca Juga: Wagub DKI: Pemprov Sedang Siapkan Strategi Pemulihan Ekonomi 

2. Jakarta Selatan jadi wilayah tertinggi di Jakarta yang terima investasi awal tahun ini

Di Tengah Pandemik, Penanaman Investasi di DKI Jakarta Masih Tinggi!IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Lebih lanjut, Benni memaparkan wilayah-wilayah di DKI Jakarta yang berada di urutan teratas dengan nilai investasi tertinggi di triwulan I 2020 ini. Urutan pertama ada Jakarta Selatan sebesar Rp10,7 triliun.

Di urutan kedua hingga enam disusul oleh Jakarta Pusat Rp4,7 triliun, lalu Jakarta Timur Rp2,6 triliun, Jakarta Barat Rp1,6 triliun, dan Rp0,5 triliun untuk wilayah Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

“Jakarta Selatan menjadi Kota Administrasi yang mencatatkan realisasi investasi baik PMA dan PMDN tertinggi pada periode triwulan I 2020,” ujarnya.

3. Singapura jadi negara yang paling banyak berinvestasi di Jakarta

Di Tengah Pandemik, Penanaman Investasi di DKI Jakarta Masih Tinggi!Pekerja konveksi di Lebak, Banten (. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Investasi yang masuk ke DKI Jakarta, menurut Benni, paling banyak berasal dari Singapura, tercatat ada 0,60 miliar dolar AS nilai investasi yang masuk pada triwulan 1 2020 ini.

Sedangkan di urutan kedua ada Tiongkok dengan nilai investasi sebesar 0,12 miliar dolar AS, kemudian Jepang sebesar 0,10 miliar dolar AS, dan Hong Kong sebesar 0,01 miliar.

"Singapura menjadi negara dengan realisasi PMA tertinggi di DKI Jakarta pada periode ini. Kita akan terus menjajaki peluang- peluang investasi dari negara lain dengan terus melakukan promosi, sosialisasi perizinan dan non-perizinan serta instrumen- instrumen lainnya yang membuat investor tertarik untuk berinvestasi," kata Benni.

Baca Juga: Sri Mulyani: Periode Terberat, Modal Asing Hilang Rp120 T selama Maret

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya