Jokowi Ingatkan Bonus Demografi Harus Dimanfaatkan dengan Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pidato Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2023-2024, Rabu (16/8/2023).
“Revolusi mental tidak boleh berhenti agar sumber daya manusia (SDM) kita produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, berakhlak mulia, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa,” kata dia.
Jokowi mengatakan, upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia ditekankan dengan beberapa hal. Mulai dari peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Kemudian pemerataan kualitas pendidikan lewat peningkatan distribusi guru dan sarana prasarana pendidikan.
Editor’s picks
Dia juga mengatakan, upaya peningkatan SDM ditekankan dengan meningkatkan kualitas PAUD, akses pendidikan, dan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Serta yang lainnya adalah penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja.
“Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi,” kata Jokowi.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Rabu pagi (16/8/2023), Presiden Jokowi mengatakan bonus demografi akan mencapai puncak pada 2030-an. Ini jadi peluang besar Indonesia meraih Indonesia Emas 2045, karena 68 persen adalah penduduk usia produktif. Hal ini jadi kunci peningkatan produktivitas nasional kita.
Baca Juga: 2 Ajudan Jokowi Bikin Salfok dengan Baju Adat Dayak dan Bali