Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Baru Korupsi PT Timah

Total ada 21 tersangka

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, 2015 sampai 2022.

Pada Jumat (26/4/2024), Tim Penyidik Kejaksaan Agung memanggil 14 saksi dalam kasus ini. Hasilnya, ada penetapan tersangka baru.

"Sehingga pada hari ini kami tetapkan lima orang tersangka," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi, di Kejaksaan Agung, Jumat malam.

Dari lima tersangka ini, empat orang terlihat digiring ke mobil tahanan menggunakan rompi tersangka.

Kini total tersangka dalam kasus ini sudah menjadi 21 orang. Dua dari seluruh tersangka ini di antaranya adalah crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim dan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Selain mengakibatkan kerugian negara, kasus ini juga merugikan lingkungan hidup akibat lubang tambang timah yang tersebar di Pulau Bangka Belitung.

Ahli Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Bambang, mengatakan, terdapat kerugian lingkungan dalam kawasan hutan dan non-kawasan hutan.

“Biaya kerugian lingkungan (ekologis) Rp183.703.234.398.100 (Rp183,7 triliun), biaya kerugian ekonomi lingkungan Rp74.479.370.880.000 (Rp74 triliun), biaya pemulihan lingkungan Rp12.157.082.740.060 (Rp12 triliun), total kerugian kerusakan lingkungan hidup Rp271.069.740.060.000 (Rp271 triliun),” kata Bambang di Kejagung, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Bambang menjelaskan, kerugian lingkungan tersebut berdasarkan 170.363.064 hektare kawasan tambang timah, baik di kawasan hutan dan non-kawasan hutan. Adapun luas galian tambang yang memiliki IUP yaitu 88.900.462 hektare dan yang tidak memiliki IUP 81.462.602 hektare.

Baca Juga: Kejagung Sita 2 Ferrari Harvey Moeis Terkait Kasus Korupsi Timah

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya