Klaster Perkantoran Meningkat, Vaksinasi Tidak Cegah Penularan COVID?

Epidemiolog sebut pemerintah kurang jujur soal tujuan vaksin

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengungkapkan bahwa klaster perkantoran yang meningkat di DKI Jakarta disebabkan kurangnya edukasi dan kejujuran pemerintah pada masyarakat terkait efek vaksinasi.

"Kalau kita jujur bahwa vaksinasi itu tidak mencegah infeksi, tidak mencegah orang tertular atau menularkan ke orang lain, tetapi mencegah untuk tidak kena COVID-19 berat," kata dia saat dihubungi IDN Times, Senin (27/4/2021).

Baca Juga: Klaster Perkantoran di Jakarta Meningkat, Ini Deretan Penyebabnya  

1. Edukasi penting agar masyarakat tahu tujuan vaksin

Klaster Perkantoran Meningkat, Vaksinasi Tidak Cegah Penularan COVID?Ilustrasi petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 saat kegiatan vaksinasi massal (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Doa mengatakan masyarakat perlu tahu informasi mengenai apa itu vaksin dan tujuan penggunaannya. Masyarakat juga perlu diberi penekanan untuk tetap menengakkan protokol 3M.

"Bisa saja terkena COVID-19 tapi gejalanya ringan atau tidak bergejala, dan juga bisa terhindar untuk mengalami kematian, itu tujuan vaksinasi, karena baru sedikit yang divaksinasi," ujarnya.

Edukasi terkait vaksin itu, menurut Pandu, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya, saat seseorang dalam tahap pemantauan usai diberi vaksin.

2. Peningkatan kasus bisa terjadi karena aktivitas dari luar kantor

Klaster Perkantoran Meningkat, Vaksinasi Tidak Cegah Penularan COVID?Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dalam diskusi daring bertajuk Proyeksi Kasus COVID-19 dan Evaluasi PSBB Jumat (23/10/2020) (Tangkapan layar/YouTube KGM Bappenas)

Pandu juga mengatakan bahwa peningkatan kasus positif di kantor bisa terjadi dari berbagai faktor, baik dari luar maupun di dalam kantor sendiri.

"Selama bulan Ramadan ini mereka melakukan kegiatan di luar kantor, misalnya buka puasa bersama. Klaster perkantoran itu bisa terjadi di dalam kantor bisa juga di luar kantor," kata dia.

Baca Juga: Kemenkes: Tidak Ada Klaster Perkantoran, Tapi Klaster Jabodetabek 

3. Wagub DKI akui ada peningkatan kasus

Klaster Perkantoran Meningkat, Vaksinasi Tidak Cegah Penularan COVID?Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan peningkatan kasus positif COVID-19 dari klaster perkantoran. Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 pada klaster perkantoran dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan di kantor yang pegawainya sudah menerima vaksinasi.

Pada periode 5-11 April 2021, ada 157 kasus positif baru di klaster perkantoran, jumlah ini didapatkan dari 78 kantor. Lalu, dalam sepekan angka tersebut naik hampir 3 kali lipat, yakni mencapai 425 kasus positif di 177 kantor dalam kurun waktu 12-18 April 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku ada kenaikan kasus dari klaster perkantoran, menurutnya ini terjadi karena ada sejumlah pelonggaran, pihaknya juga saat ini tengah memeriksa penyebab penigkatan kasus tersebut.

"Sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," kata dia di Balai Kota, Senin.

Baca Juga: Gawat! Klaster Perkantoran Jakarta Naik 170 Persen Usai Vaksinasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya