Komnas Perempuan: Kekerasan di Ranah Personal Dominasi CATAHU 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan diluncurkan setiap tahun untuk memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret. Komnas Perempuan meluncurkan CATAHU 2023 dan ada beberapa temuan yang diungkap.
Dikutip dari dokumen yang ada, Komnas Perempuan mencatat data kekerasan berbasis gender atau KBG dari Komnas, lembaga layanan dan Badan Peradilan Agama (BADILAG) didominasi oleh kekerasan di ranah personal, yakni sebanyak 284.768 kasus.
Namun, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menjelaskan CATAHU seharusnya tidak hanya sebagai rujukan naik turunnya angka kekerasan perempuan.
“Namun, sangat penting memahami bahwa data dalam CATAHU hanya merupakan indikasi dari puncak gunung es persoalan kekerasan terhadap perempuan di dalam realitanya,” kata Andy dalam sambutannya di peluncuran CATAHU 2023, di Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).
1. Data dinominasi masuk ke BADILAG terkait KDRT
Data ini terbagi menjadi 1.944 kasus masuk ke Komnas Perempuan, 3.294 ke lembaga layanan dan 279.503 kasus masuk ke BADILAG.
Komnas Perempuan menjelaskan jumlah kasus ranah personal menjadi dominan karena semua data BADILAG dikategorikan menjadi ranah personal sebab terkait dengan kasus kekerasan dalam keluarga (KDRT).
Baca Juga: 21 Tahun CATAHU Komnas Perempuan: Kekerasan Berbasis Gender Terus Bertambah
Editor’s picks
2. Peningkatan kekerasan di ranah publik dan negara
Sementara itu, data kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah publik dan negara meningkat.
“Pada ranah publik jumlah kasus meningkat 44 persen dari 2.910 kasus di tahun 2022 menjadi 4.182 kasus di tahun 2023,” dikutip dari laporan CATAHU.
Sedangkan di ranah negara terjadi peningkatan yang secara signifikan sebanyak 176 persen dari 68 kasus tahun 2022 menjadi 188 kasus tahun 2023.
Baca Juga: Komnas Perempuan Catat Pengaduan Kasus Kekerasan Turun pada 2023
3. Dominasi bentuk kekerasannya adalah kekerasan seksual
Komnas Perempuan juga mencatat bentuk kekerasan yang masuk dalam laporan. Pada lembaga layanan, dominasi kekerasan yang ada yakni kekerasan seksual sebanyak 2.363 kasus, kemudian diikuti dengan kekerasan psikis sebanyak 1.930, kekerasan fisik sebesar 1.840 dan kekerasan ekonomi sebesar 640 kasus atau 9.50 persen.
Berbeda dengan lembaga layanan, data Komnas Perempuan menunjukan bahwa kekerasan psikis mendominasi dengan jumlah sebesar 3.498 kasus, diikuti dengan kekerasan fisik sebesar 2.081 kasus, kekerasan seksual sebesar 2.078 kasus dan kekerasan ekonomi sebesar 762.