Komnas Perempuan: Miss Universe Korban Pelecehan Harus Dapat Keadilan

Mereka dorong finalis Miss Universe dapat keadilan-pemulihan

Jakarta, IDN Times - Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat, mengatakan pihaknya mendukung keadilan dan pemulihan finalis Miss Universe Indonesia 2023. Para finalis mengalami pelecehan seksual, yakni diperiksa dan dipotret tubuhnya tanpa busana.

"Terkait laporan kasus tindak pidana kekerasan seksual, Komnas Perempuan menghormati dan mendukung pelapor, atau korban pengambilan fotonya telanjang ini untuk mendapatkan keadilan dan pemulihan," kata Rainy kepada IDN Times, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Laporan Finalis Miss Universe Indonesia 2023

1. Pemulihan bagi psikis korban

Komnas Perempuan: Miss Universe Korban Pelecehan Harus Dapat KeadilanIlustrasi kekerasan pada perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemulihan yang dimaksud adalah dampak psikis yang dialami korban, misalnya trauma, penyesalan berkelanjutan yang mengakibatkan gangguan psikis, memulihkan pemahaman tentang konsep diri  positif, dan sebagainya.

"Pemulihan juga bertujuan untuk pelindungan korban. Untuk pelindungan sebaiknya dilakukan kesepakatan atau persetujuan terlebih dulu dengan para peserta terkait, setiap proses dan agenda kegiatan," kata Rainy.

2. Diperiksa tubuhnya dan dipotret tanpa busana

Komnas Perempuan: Miss Universe Korban Pelecehan Harus Dapat KeadilanKuasa Hukum David, MA di Polda Metro Jaya. (IDN Times/Amir Fasiol)

Kasus dugaan pelecehan seksual pada finalis Miss Universe Indonesia 2023 terungkap usai ada unggahan yang menyebut para finalis diminta body checking tanpa busana. Selain itu, mereka juga dipotret tanpa busana di ruangan yang terdapat laki-laki.

Kuasa Hukum Finalis Miss Universe Indonesia 2023, MA, mengatakan, para finalis diminta mengikuti pemeriksaan tubuh atau body checking tanpa busana di hadapan laki-laki.

Hal ini terjadi pada 1 Agustus 2023 di sebuah ballroom hotel dengan agenda fitting. Tak hanya body checking, mereka juga dipotret dalam kondisi tanpa busana. Dia mengatakan, dari 30 finalis, terdapat 10 orang lebih yang melaporkan dugaan tindak kekerasan seksual tersebut.

"Kami juga cukup terkaget-kaget ketika melihat foto-foto yang diambil oleh mereka, dan terlebih lagi setelah dilakukan body checking diambil gambar dan ada laki-laki," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).

Baca Juga: Dilecehkan, Finalis Miss Universe Indonesia Tak Tahu Ada Body Checking

3. Kasus kekerasan seksual ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Komnas Perempuan: Miss Universe Korban Pelecehan Harus Dapat KeadilanKuasa hukum perwakilan finalis Miss Universe Indonesia (MUID) MA laporkan dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya (dok. IDN Times/Istimewa)

Kasus pelecehan seksual ini resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan Nomor: STTLP/B/ 4598 / VIII /2023/SPKT/Polda Metro Jaya. Terlapor adalah PT Capella Swastika Karya yang merupakan lisensi Miss Universe Indonesia.

Pasal yang dikenakan adalah Pasal 4, 5, 6, 15 dan 16 Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) Nomor 12 Tahun 2022.

"Kami hanya ingin mencari keadilan, baik bagi korban maupun perempuan di masa yang akan datang, yang memiliki passion di bidang kecantikan, pageant lover, dan sebagainya," kata MA.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya