KPPPA Dorong Motif Keluarga Lompat dari Apartemen Segera Diungkap

Untuk deteksi dini masalah yang berpotensi mengakhiri hidup

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong agar motif satu keluarga mengakhiri hidup dengan lompat dari apartemen Penjaringan, Jakarta Utara, segera diungkap.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar. Dia mengatakan, dari kasus di Penjaringan perlu ada kewaspadaan dan pencegahan agar tak berulang lagi.

“Kalau motifnya bisa diungkap ini akan jadi bahan untuk upaya-upaya pencegahan di kemudian hari agar kasus-kasus ini tidak terulang,” kata Nahar saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Kronologi Satu Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan: Cium Kening

1. Pentingnya dukungan untuk kuatkan keluarga

KPPPA Dorong Motif Keluarga Lompat dari Apartemen Segera DiungkapDeputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar. (dok. KemenPPPA)

Dia menjelaskan, dari kasus di Penjaringan ini perlu ada pencegahan yang melibatkan peran serta masyarakat atas indikasi keinginan mengakhiri hidup atau depresi.

“Mereka disarankan untuk berkonsultasi dan kalau ada keluarga-keluarga yang perlu dukungan untuk menguatkan keluarga itu seharusnya dilakukan,” kata dia.

2. Deteksi dini masalah-masalah yang berpotensi mengakhiri hidup

KPPPA Dorong Motif Keluarga Lompat dari Apartemen Segera DiungkapIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Nahar menjelaskan, keluarga-keluarga yang punya masalah harus diwaspadai dan mencari tahu jalan keluarnya agar bisa keluar dari masalah itu, dan tidak lari ke arah mengakhiri hidup.

Konsultasi pada ahli juga penting, belum lagi keluarga harus mendukung pihak-pihak yang tengah menghadapi masalah.

“Saluran-saluran lain yang buat keluarga bisa urungkan niatnya kalau seandainya bisa diidentifikasi, dideteksi lebih dini. Ini gak boleh terjadi lagi,” katanya.

3. Perlu didalami aspek ketahanan keluarga hingga hukumnya

KPPPA Dorong Motif Keluarga Lompat dari Apartemen Segera DiungkapIlustrasi pemakaman/ meninggal. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Dari kasus ini perlu didalami aspek ketahanan keluarga, pengasuhan anak, dan aspek hukumnya. Dalam konteks ketahanan keluarga, kata Nahar, jika semakin bagus maka keluarga bisa bersama-sama melawan kondisi tekanan atau tak mengenakan.

Kemudian dalam pola asuh, saat ketahahan keluarga bisa dibangun maka pengasuhan anak juga dinilai positif.

“Dan berharap tidak muncul masalah ketiga, aspek hukum. Anak lebih tepat ditempatkan sebagai korban,” kata Nahar.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya