Menkominfo: Literasi Digital Tingkatkan Pemanfaatan Positif Internet

Mencegah penyebaran konten negatif

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan kolaborasi dalam kegiatan literasi digital menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan internet secara positif. 

"Khususnya dalam kegiatan ekonomi digital serta mencegah penyebaran konten negatif," ujarnya dalam agenda Peluncuran Kegiatan Literasi Digital Keluarga Besar TNI “Jelajahi Dunia Digital dengan Bijak” di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Budi menjelaskan, Kominfo telah menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang hadir sejak 2017. Hal ini dilakukan guna memperkuat kecakapan digital dasar dan literasi digital masyarakat. 

1. Perjalanan tingkatkan literasi digital nasional masih panjang

Menkominfo: Literasi Digital Tingkatkan Pemanfaatan Positif InternetMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam agenda Peluncuran Kegiatan Literasi Digital Keluarga Besar TNI “Jelajahi Dunia Digital dengan Bijak” di Jakarta, Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Program tersebut didukung oleh 142 mitra dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, perusahaan start-up dan marketplace, serta perusahaan teknologi global. Meskipun telah berjalan selama enam tahun, Kominfo mengaku perjalanan untuk meningkatkan literasi digital nasional masih panjang. 

"Dari total 215,63 juta pengguna internet di Indonesia, kegiatan GNLD hingga 16 Oktober 2023 telah melakukan literasi kepada 23.752.721 peserta. Karenanya, kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya literasi digital nasional menjadi penting untuk dilakukan, termasuk oleh keluarga besar TNI yang tersebar di seluruh penjuru negeri," kata dia.

Baca Juga: Menkominfo: Perputaran Dana Judi Online di RI Hampir Rp160 Triliun

2. TNI jadi pegiat literasi digital nasional

Menkominfo: Literasi Digital Tingkatkan Pemanfaatan Positif InternetMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam agenda Peluncuran Kegiatan Literasi Digital Keluarga Besar TNI “Jelajahi Dunia Digital dengan Bijak” di Jakarta, Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam kesempatan ini, Budi mengungkapkan, kolaborasi bersama TNI tidak hanya sekedar meningkatkan pemahaman keluarga besar TNI pada isu digital, namun juga membuka peluang keluarga TNI untuk menjadi pegiat literasi digital nasional. 

Dia berharap makin banyak konten-konten bermuatan positif yang mengandung unsur toleransi, nasionalisme, dan edukasi yang diproduksi untuk mewujudkan Indonesia yang makin cakap digital.

"Melalui kolaborasi ini, jejaring keluarga TNI dapat menjadi corong amplifikasi upaya literasi digital nasional yang dapat merambah seluruh pelosok negeri," kata dia

3. Keluarga TNI diharap melek perkembangan teknologi

Menkominfo: Literasi Digital Tingkatkan Pemanfaatan Positif InternetKetua Umum Dharma Pertiwi, Vero Yudo Margono dalam agenda Peluncuran Kegiatan Literasi Digital Keluarga Besar TNI “Jelajahi Dunia Digital dengan Bijak” di Jakarta, Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Vero Yudo Margono meminta agar keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) bisa tetap menjaga netralitas jelang pesta politik Pemilu 2024.  Salah satunya dengan tidak memberikan tanggapan atau komentar terkait hasil pemilu yang dikeluarkan oleh lembaga survei.

“Di sini kita dituntut netralitas prajurit TNI sudah jelas kita sebagai pendamping suami sebagai istri sebagai ibu dari anak-anak. Kita harus mendukung sepenuhnya dengan tidak memberikan tanggapan dan komentar dan tidak mengupload apapun terhadap hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survei,” ujarnya.

Dharma Pertiwi dituntut untuk melek dengan perkembangan teknologi dan cakap digital, mampu bermedia sosial dengan baik dan bijak. Hal ini dilakukan untuk menjaga marwah TNI yang menaungi keluarga besar TNI.

“Saya berharap ibu-ibu bijak dalam menggunakan media sosial atau handphone. Tentunya harus mengedepankan etika dan media sosial dengan menjaga nama baik pribadi dan tidak merugikan instansi atau organisasi yang kita cintai,” katanya.

Baca Juga: Menkominfo Lapor Jokowi, 392.652 Konten Judi Online Sudah Dihapus

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya