MUI: Uang Donasi Bela Palestina di Monas Terkumpul Rp2 Miliar

Ada uang seribuan hingga lima ribuan

Jakarta, IDN Times - Aksi Bela Palestina di Monas pada Minggu (9/11/2023) berhasil mengumpulkan sejumlah uang donasi, untuk bantuan kemanusiaan korban konflik Palestina. Uang yang terkumpul mencapai Rp2 miliar.

Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, mengungkapkan uang itu berasal dari kantong-kantong yang terkumpul. Total ada 14 kantong uang berisi Rp2 miliar hasil sumbangan masyarakat yang peduli pada Palestina.

“Kantong-kantong yang sebanyak 14 karung, Mbak Erni (Bendahara MUI, Erni Juliana Al Hasanah) sudah menghitung dengan cepat, sebagian agak lambat karena rata-rata banyak recehan yang seribu, lima ribu, itu banyak juga. Sebanyak 14 karung luar biasa semangat masyarakat kurang lebih diperkirakan sebanyak Rp2 miliar hitungan quick count,” kata dia di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Amirsyah mengatakan uang ini adalah uang dari bangsa Indonesia untuk Palestina yang tengah bergumul dalam konflik serangan Israel yang menimpa mereka. MUI dan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi DKI Jakarta atau Baznas (Bazis) kata dia hanya menyalurkan uang ini nantinya.

Baca Juga: Kitabisa Kumpulkan Dana Rp30 Miliar untuk Warga Palestina

1. Jumlah itu masih bertambah

MUI: Uang Donasi Bela Palestina di Monas Terkumpul Rp2 MiliarKonferensi Pers Penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam kesempatan yang sama, Bendahara Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Misbahul Ulum, mengatakan dengan keterbatasan waktu yang ada usai acara, penghitungan uang donasi memang belum selesai.

Namun dalam hitung cepat yang dilakukan sudah ada kurang lebih Rp2 miliar uang terkumpul.

“Terus berdatangan, kemarin dari Payakumbuah, MUI Kota saja sudah Rp300 sekian juta, dan terus bedatangan ke MUI,” katanya.

2. Ada tambahan sekitar Rp1 miliar dari QRIS dan transfer bank

MUI: Uang Donasi Bela Palestina di Monas Terkumpul Rp2 MiliarDonasi celengan anak-anak yang turut andil memberi bantuan kemanusiaan untuk Palestina (IDN Times/Lia Hutasoit)

Bendahara MUI, Erni Juliana Al Hasanah, mengatakan, ada dana tambahan yang masuk dari Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau metode pembayadan dengan QR Code dan transfer ke dana kemanusiaan bela Palestina.

“Lebih kurang ada sekitar Rp1 miliar dan di luar itu masih ada donasi dalam bentuk logam mulia, dalam bentuk perhiasan, dalam bentuk peralatan seperti jam tangan, kemudian dalam bentuk mata uang asing,” katanya.

Bahkan, kata Erni, ada celengan-celengan dari anak-anak yang ingin membantu saudaranya di Palestina. Uang yang ada bahkan berupa koin yang mereka tabung.

Baca Juga: Harga Sewa Pesawat Rp9 M, Bantuan Baznas ke Gaza Terkendala

3. Digabungkan dengan donasi Rp23 untuk pembangunan RS Indonesia di Hebron

MUI: Uang Donasi Bela Palestina di Monas Terkumpul Rp2 MiliarGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Misbahul Ulum mengatakan, uang itu nantinya akan digabungkan dengan dana yang sebelumnya telah dikumpulkan MUI sebesar Rp23 miliar, untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Palestina, tepatnya di Hebron.

“Anggaplah kita bisa bulatkan menjadi Rp25 miliar itu memang rencananya untuk Rumah Sakit Indonesia di Hebron (RSIH), itu kerjasama dengan wali kota Hebron,” kata dia.

4. Ada upaya alihkan bantuan tersebut ke Gaza

MUI: Uang Donasi Bela Palestina di Monas Terkumpul Rp2 MiliarGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Uang bantuan ini diserahkan MUI melalui Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas. Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan menyambut baik pengalihan alokasi bantuan yang ada.

Menurutnya pembangunan rumah sakit di Hebron memang mengalami sejumlah kendala. Kondisi darurat di Gaza jadi alasan lain pengalihan alokasi bantuan tersebut.

"Dari dana Rp23 miliar perlu diminta izinkan kepada seluruh penyumbang, baik MUI dan semua lembaganya harus ada. Apabila semua sepakat, saya kira Insyaallah kita alihkan bantuan tersebut ke Gaza," kata dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya