Pasar Kerap Terbakar, IKAPPI Minta DKI Sediakan Asuransi bagi Pedagang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini menjelang bulan suci Ramadan, sejumlah permukiman dan pasar di DKI Jakarta dilanda kebakaran. Terakhir terjadi di Pasar Kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat dan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Untuk melindungi pedagang dari kerugian, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendorong pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya, segera membuat tahapan regulasi.
"Kita tahu bahwa bulan Ramadan adalah bulan panennya pedagang, pedagang harusnya mengais rezeki dan mendapatkan keuntungan besar di bulan Ramadhan ini, tapi justru meneteskan air mata karena pasarnya terbakar," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Morai dalam keterangannya, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Pasar Minggu Kebakaran, IKAPPI Tuntut Pemprov DKI Ganti Rugi
1. Menyiapkan asuransi bagi pedagang pasar
Ada beberapa langkah yang disarankan IKAPPI kepada Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya adalah menyiapkan asuransi bagi pedagang pasar. Asuransi ini, kata Morai, bisa berupa asuransi kio personal dan asuransi dagangannya.
"Tinggal nanti bisa dipikirkan regulasi yang tepat untuk asuransi tersebut," ujarnya.
2. Latih pedagang agar bisa padamkan api secara mandiri
Editor’s picks
Selain itu, pengelola pasar atau PD Pasar Jaya juga diminta untuk melatih pedagang agar bisa melakukan pemadaman mandiri jika ada kebakaran di pasar.
Pengelola pasar bisa bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
"Memperkuat pedagang dalam menjalankan operasi, sehingga dapat memperkuat pedagang jika ada musibah kebakaran tanpa meminjam modal di rentenir," kata Morai.
3. PD Pasar Jaya diminta cek sumur resapan dan siapkan hidran
Dia juga meminta agar PD Pasar Jaya mengecek kembali sumur-sumur resapan serta menyiapkan hidran di lokasi pasar. Hal ini, kata Morai, penting untuk penanganan dini sebelum api meluas dan memakan korban.
"Semoga dua kebakaran pasar ini menjadi cermin PD Pasar Jaya dan Pemprov DKI untuk lebih kuat melakukan perlindungan terhadap pasar tradisional, khususnya di DKI Jakarta," ujar Morai.
Baca Juga: Wagub DKI: Kebakaran Pasar Banyak Faktor, dari Kios Padat hingga Rokok