Pengamat: Anies Harus Petakan Rencana Karantina Wilayah dengan Detail

Agar penangannya bisa dilakukan sesuai kondisi yang ada

Jakarta, IDN Times - Pengamat Kebijakan Publik Yayat Supriatna meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa memaparkan secara komprehensif rencana karantina wilayah di ibu kota.

Salah satunya adalah dengan penjelasan bentuk dukungan logistik ekonomi, jika benar masyarakat harus mengalami lockdown.

"Misalnya, kebutuhan logistik sekarang di Jakarta sekian, antisipasinya apa yang terjadi kalau misalnya ditutup, bagaimana pola penanganan di setiap wilayah," kata Yayat kepada IDN Times, Selasa (31/3).

1. Pemetaan daerah yang sesuai dengan faktor kerawanannya masing-masing

Pengamat: Anies Harus Petakan Rencana Karantina Wilayah dengan DetailFoto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Hal ini bisa dimulai dari pemetaan wilayah di DKI Jakarta berdasarkan beberapa kategori, seperti daerah yang rawan miskin, pengangguran, hingga daerah yang memiliki intensitas kenaikan sumber penyakit, berdasarkan tingkat warna zona.

"Mana zona-zona merah, apakah zona merah itu secara virus penyebaran atau merah secara skala kerawanan ekonomi, jadi dia (Anies) harus memaparkan," ujarnya.

Baca Juga: Anies Tinggal Tunggu Restu Jokowi untuk Karantina Wilayah DKI Jakarta

2. Nantinya setiap daerah bisa dipantau dan dibantu sesuai kondisi yang ada

Pengamat: Anies Harus Petakan Rencana Karantina Wilayah dengan DetailAnies Baswedan gunakan masker saat beri keterangan pers (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dengan penjabaran seperti itu, harapannya nanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melihat kondisi masyarakat yang tinggal di kawasan dengan kategori tertentu.

Serta, dari pembagian zona ini, akan ada gambaran pantauan penyebaran suatu wilayah dengan zona merah, kuning atau hijau.

3. Kawasan zona merah bisa menjadi zona hijau dalam skala ekonomi

Pengamat: Anies Harus Petakan Rencana Karantina Wilayah dengan DetailIDN Times/Candra Irawan

Yayat mencontohkan, jika suatu kawasan elite seperti perumahan masuk zona merah secara penyebaran virus, mereka bisa berubah menjadi zona kuning atau hijau secara ekonomi, karena mereka berada di skala masyarakat mandiri, yang terjamin kebutuhan logistiknya secara pribadi.

Karantina wilayah dengan pembagian zona warna ini, menurut Yayat bisa meminimalisir implikasi ekonomi. Ditakutkan, jika ditutup secara menyeluruh, nantinya wilayah yang merah secara penyebaran virus bisa menjadi merah secara ekonomi.

"Mereka yang mandiri secara ekonomi mungkin itu bisa dipetakan, nah sekarang pemetaan rinci per wilayah itu harus jelas," ujar dia.

4. Minta seluruh elemen pemimpin masyarakat bantu laporkan kondisi masing-masing

Pengamat: Anies Harus Petakan Rencana Karantina Wilayah dengan DetailIlustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Maka dari itu, dia meminta agar seluruh pimpinan wilayah baik di tingkat Kelurahan, RW, RT bisa melaporkan kondisi di daerahnya masing-masing, agar tata anjuran ini bisa jadi panduan penanganan COVID-19.

"Kemudian pada zona merah itu bagaimana konsep pendekatan bantuan ekonominya, jadi jelas apa tindakannya, bukan penutup kemudian jadi pertanyaan kita adalah tolong dijabarkan secara lebih rinci, lebih detail," ujar dia.

Baca Juga: Andai Jakarta Lockdown, Anies Harus Beri Bantuan Ekonomi pada Warga

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya