Yenny Wahid Dukung AHY Jadi Cawapres Anies: Paling Pas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan restunya pada Ketua Umum Partai Dmeokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk melaju sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan. Yenny mengatakan keduanya sudah paling pas untuk dipasangkan.
"Ini udah paling pas (menunjuk keduanya), paling top, udah keren ini," kata Yenny usai acara peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) malam.
1. Yenny menilai dari sisi figur keduanya cocok
Hal ini disampaikan langsung oleh Yenny di depan keduanya. Dia berdiri tepat di samping Anies dan AHY. Yenny mengatakan figur keduanya sudah cocok jika disandingkan ke bursa capres dan cawapres 2024 mendatang. Mendengar respons itu, AHY dan Anies tertawa.
"Dari figur dan sebagainya udah paling cocok," kata dia.
Baca Juga: AHY di Mata Anies Baswedan: Sosok yang Mau Mendengarkan
2. AHY sebut itu dukungan dari seorang sahabat
Editor’s picks
AHY menanggapi dukungan yang dilontarkan oleh Putri Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid tersebut. Menurutnya, mereka memang saling mendukung dan mendoakan satu sama lain. Apalagi keduanya adalah sahabat.
"Mba Yenny Wahid adalah sahabat saya, dari dulu kita juga terus saling mendoakan, saling mendukung satu sama lain dan saya rasa itu adalah pernyataan seorang sahabat yang ingin sahabatnya juga punya jalan dan punya kesuksesan," kata dia.
3. Kiai NU Jatim Usul Yenny Wahid jadi cawapres Anies
Sementara di sisi lain, ada lima nama cawapres yang diusulkan oleh para kiai dan gus kepada Anies. Sekitar 200-an kiai dan gus mengadakan musyawarah dalam agenda Tirakat untuk “Keselamatan Umat dan Bangsa” di Pondok Pesantren Islam At-Tauhid Sidoresmo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/8/2023).
Adapun kelima nama cawapres itu di antaranya putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono; dan Menko Polhukam, Mahfud MD.
Baca Juga: Soal MA Tolak PK Moeldoko, Anies: Anggap Ini Hadiah Ulang Tahun AHY