Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Ternyata Takut Disuntik

13 Agu 2018, 09:00 WIB

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan melakukan tes kesehatan sebagai persyaratan pendaftaran capres dan cawapres, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (13/8). Sebelum menjalani tes kesehatan ini, Prabowo mengungkap rahasia yang selama ini tidak banyak diketahui orang.

Tes kesehatan dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB. Prabowo yang tiba di RSPAD pukul 06.45 WIB, disusul oleh Sandiaga yang tiba pada pukul 07.10 WIB. Setelah tiba di RSPAD, Prabowo-Sandi sudah mulai melakukan tes kesehatan.

1. Sejak pukul 07.00 WIB, Prabowo-Sandi sudah lakukan tes kesehatan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sekitar pukul 08.30 WIB, Prabowo dan Sandi sudah keluar dari dalam ruangan untuk menyapa awak media yang menanti mereka. Prabowo-Sandi sudah mengenakan baju pasien dengan model kimono berwarna abu-abu. Prabowo keluar dan melambaikan tangan kepada awak media di hadapannya.

Prabowo mengatakan bahwa ia telah menjalani beberapa proses tes kesehatan sejak pukul 07.00 WIB tadi. Mulai dari tes darah hingga bagian organ dalam juga diperiksa. "Periksa darah, periksa USG, periksa gigi, periksa dalam," kata Prabowo di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (13/8).

2. Prabowo akui takut disuntik

IDN Times/Irfan Fathurohman

Uniknya, Prabowo yang seorang mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) rupanya takut dengan jarum suntik. Hal itu diakuinya saat ditanya tentang suntikan yang diberikan dokter apakah sakit atau tidak.

"Saya mantan tentara yang takut dokter. Terutama takut suntik saya. Lebih baik suruh terjun saja," ujar Prabowo sambil tertawa dan diiringi oleh tawa orang-orang di sekitarnya.

3. Prabowo sudah menjalani puasa sejak semalam pukul 20.00 WIB

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sebelum menjalani tes kesehatan, Prabowo mengaku jika ia telah berpuasa sejak pukul 20.00 WIB tadi malam. Prabowo menyampaikan bahwa ia tidak biasa melakukan puasa saat tengah malam. Tapi dia tetap menaati perintah dokter untuk menyuruhnya berpuasa.

"Gak biasa saya. Biasa makan jam 10 malam saya. Jadi gak bisa tidur, kelaparan. Jadi karena perintah dokter, gak berani saya melanggar," kata dia.