Kebakaran jadi prioritas utama Pemprov DKI Jakarta
86 rumah hangus, 100 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal
Kebakaran melanda Duren Sawit, satu lansia luka berat
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan terus menggencarkan program satu RT satu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tengah maraknya kebakaran akhir-akhir ini. Salah satunya di Tambora, Jakarta Barat.
"Program satu RT satu APAR akan tetap saya lanjutkan, dan itu terbukti ketika di Tambora, relatif RT-RTnya sudah mempunyai alat pemadam kebakaran maka dampaknya itu menjadi lebih kecil," ucap Pramono di Pasar Santa, Jakarta, Selasa (23/7/2025).
Dia menegaskan penanganan kebakaran akan menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Pihaknya akan menangani serius persoalan ini.
"Penanganan kebakaran tetap menjadi prioritas pemerintahan yang saya pimpin, walaupun saya harus mengakui, bahwa seperti di Tambora padat penduduk korsleting itu sering terjadi dan kemarin terjadi. Apapun akan tetap kita tangani," ucapnya.
Sebelumnya kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Senin (21/7). Sebanyak 86 rumah tinggal terdampak, menyebabkan sekitar 100 kepala keluarga atau 400 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Akibat kebakaran warga sementara ini diungsikan ke Balai Warga RW 02 (eks Puskesmas) dan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT). BPBD DKI Jakarta juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa air mineral 35 dus, kidsware 35 paket, matras 10 lembar, dan terpal 10 lembar.
“BPBD DKI Jakarta mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dalam keterangannya, Senin (21/7).
Hari yang sama, kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat di Jl. Wijaya Kusuma II Gang VII, RT 04 RW 07, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (21/7). Akibat kebakaran tersebut satu orang lansia dilaporkan mengalami luka berat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menerangkan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 08.00 WIB dan berhasil dipadamkan dalam waktu 20 menit.
“Proses pemadaman selesai pada pukul 08.20 WIB. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh tabung gas,” kata Isnawa Adji dalam keterangan.