Kemnaker Jabarkan Strategi Tingkatkan Kompetensi Pengantar Kerja

Perubahan saat ini harus diimbangi dengan SDM andal

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan terobosan guna meningkatkan kompetensi para pengantar kerja, baik kompetensi teknis, kompetensi manajerial, maupun kompetensi sosial kultural, dalam bentuk pelatihan fungsional, maupun pelatihan teknis (bimbingan teknis) bidang antarkerja.

"Dalam rancangan strategi tersebut, Kemnaker mengupayakan untuk mengolaborasikan seluruh instrumen pelatihan menjadi satu sistem pelatihan fungsional yang komprehensif," ujar Afriansyah Noor saat membuka kegiatan 'Pembinaan Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan Antar Kerja' bertajuk 'Strategi Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Pengantar Kerja' di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

1. Strategi pengembangan kompetensi pengantar kerja

Kemnaker Jabarkan Strategi Tingkatkan Kompetensi Pengantar KerjaWakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, saat membuka kegiatan 'Pembinaan Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan Antar Kerja' bertajuk 'Strategi Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Pengantar Kerja' di Jakarta, Selasa (18/7/2023). (Dok. Kemnaker)

Untuk strategi pengembangan kompetensi pengantar kerja, target jangka pendek Kemnaker di pertengahan tahun 2023 ini adalah mampu menyelesaikan seluruh instrumen pelatihan dan menggelar pelatihan fungsional maupun pelatihan teknis bidang antar kerja secara komprehensif.

Adapun jangka menengah, Kemnaker akan melakukan evaluasi penyelenggaraan pelatihan fungsional, dengan terlebih dahulu merancang instrumen evaluasi pelatihan. Dalam evaluasi tersebut, dilakukan identifikasi permasalahan yang muncul dan dilakukan perencanaan untuk pengembangan sistem pelatihan fungsional.

Baca Juga: Kemnaker Terus Tingkatkan Kompetensi Ahli K3

2. Jumlah pengantar kerja kini mencapai 1.162 orang

Kemnaker Jabarkan Strategi Tingkatkan Kompetensi Pengantar KerjaWakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, saat menghadiri kegiatan 'Pembinaan Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan Antar Kerja' bertajuk 'Strategi Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Pengantar Kerja' di Jakarta, Selasa (18/7/2023). (Dok. Kemnaker)

Untuk jangka panjang, Afriansyah Noor menjabarkan akan dilakukan pengembangan sistem pelatihan fungsional dengan menggunakan Learning Management System (LMS) dan dilakukan akreditasi terhadap lembaga yang menyelenggarakan pelatihan fungsional, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Sementara itu, Afriansyah Noor memberikan apresiasi jumlah pengantar kerja kini mencapai 1.162 orang, dibandingkan dua tahun lalu hanya sebanyak 364 petugas pengantar kerja.

3. Peningkatan keterampilan dan keahlian jadi hal mutlak yang harus dilakukan

Kemnaker Jabarkan Strategi Tingkatkan Kompetensi Pengantar KerjaWakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, saat menghadiri kegiatan 'Pembinaan Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan Antar Kerja' bertajuk 'Strategi Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Pengantar Kerja' di Jakarta, Selasa (18/7/2023). (Dok. Kemnaker)

Karena itu, peningkatan keterampilan dan keahlian menjadi hal mutlak yang harus dilakukan para pengantar kerja, mengingat perubahan saat ini harus diimbangi dengan SDM andal.

"Optimalkan potensi diri saudara untuk dapat berkontribusi maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja," pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Kemnaker Dorong Lulusan dari Luar Negeri Berkontribusi di Tanah Air

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya