Jakarta, IDN Times - Masjid Istiqlal menyediakan ribuan nasi kotak yang dibagikan kepada jemaah sebagai menu buka puasa selama bulan Ramadan.
"Menu buka puasa untuk jemaah ini sudah ada sejak Masjid Istiqlal diresmikan, tepatnya 22 Februari 1978. Dulu hanya ratusan, namun dua belas tahun ke belakang jumlah yang kami sediakan ribuan," jelas koordinator takjil Masjid Istiqlal, Hasanuddin, pada IDN Times, Jumat (10/5).
Hasanuddin merinci jumlah nasi kotak yang disiapkan berbeda. Tiap Senin sampai Kamis, pihaknya menyajikan 3.500 nasi kotak, namun hari Jumat sampai Minggu jumlah yang disiapkan bisa mencapai 4.500 sampai 5.000 kotak.
"Jadi, tidak semua menu kami masak di dapur Masjid Istiqlal, namun kami juga menggandeng delapan perusahaan katering. Jika Senin sampai Kamis dapur Masjid Istiqlal memasak 500 nasi kotak, Jumat sampai Minggu 700 nasi kotak," jelas dia.
Hasanuddin menerangkan menu yang dibagikan tiap hari bervariasi, mulai dari ayam goreng, empal, rendang, telur, sayuran, buah-buahan, dan berbagai lauk-pauk lain.
"Selain nasi kotak, kami juga berikan takjil pada jemaah Masjid Istiqlal," imbuh Hasanuddin.
Hasanuddin mengungkapkan dana untuk menyediakan buka puasa tidak hanya datang dari Masjid Istiqlal, tetapi juga berupa sumbangan dari donatur.
Bahkan tiap bulan Ramadhan, Uni Emirat Arab dan Qatar Charity ikut menyumbang nasi kotak dalam bentuk dana.
"Menu buka puasa ini juga ada hasil sumbangan dari Uni Emirat Arab, sebanyak 12.500 nasi kotak, Qatar Charity 6 ribu nasi kotak, dan Pemerintah DKI Jakarta 10 ribu nasi kotak," jelas Hasanuddin.
Kendati jumlah nasi yang disiapkan sudah banyak, Hasanuddin mengakui tidak semua jemaah yang datang ke Masjid Istiqlal mendapat menu buka puasa. Meski begitu, dia bersyukur karena berbagai sumbangan masih datang dari jemaah untuk menu buka puasa di sana. Sumbangan dari jemaah tersebut berupa kurma, kolak, sup buah, dan lain sebagainya.
"Kami selaku panitia sangat terbuka menerima sumbangan masyarakat untuk menu takjil buka puasa. Bulan puasa ini semoga bisa menjadi momen yang mampu untuk saling berbagi," ucap Hasanuddin.