Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, diusulkan menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024 oleh Co-Founder Total Politik Budi Adiputro. Budi menyampaikan usulan itu dalam acara diskusi politik di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Dalam diskusi itu, Budi menanyakan kepada Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga apakah usulannya masuk akal atau tidak.
"Idenya masuk akal, gak?" tanya Budi.
Dalam kesempatan itu, Eriko menyebut usulan tersebut masuk akal. Sebab, keputusan siapa yang akan menjadi capres 2024 dari PDIP berada sepenuhnya di tangan Megawati.
"Sangat masuk akal. Karena gini, tak ada yang salah bahwa beliau diberi kesempatan untuk diberi hak sepenuhnya untuk memutuskan. Apakah dirinya sendiri sebagai ketum atau berikan haknya. Sama seperti tahun 2014 beliau beri haknya pada Pak Jokowi," ucap dia.
Eriko menegaskan, tak ada ada istilah turun gunung untuk Megawati bila nantinya maju sebagai capres. Sebab, kata dia, Megawati tak pernah naik gunung.
"Orang beliau gak pernah di gunung, kalau beliau bersama-sama dengan rakyat. Apa maksudnya turun gunung ini? Oh rupanya ada perubahan luar biasa, nanti saya sampaikan ke Bu Megawati," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Eriko menyampaikan ada sejumlah spekulasi bahwa pada HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023 akan ada kejutan. Tapi Eriko mengaku tidak mengetahui secara pasti.
Semua itu kembali lagi kepada keputusan Megawati Soekarnoputri.
"Saya sendiri sampai saat ini belum tahu, mari kita pantau bersama HUT nanti apakah ada kejutan atau belum, saya sendiri sebagai pengurus partai belum tahu, karena bagaimana pun itu menjadi ranah dan kewenangan dari ketum," kata dia.