Antisipasi QRIS Palsu, Anggota DPR Minta Kemenag Buat Maklumat 

Masyarakat diimbau cek nama pemilik rekening QRIS

Jakarta, IDN Times — Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf meminta Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan maklumat untuk masyarakat agar berhati-hati memanfaatkan stiker barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) QRIS untuk bersedekah.

Hal itu dia sampaikan merespons banyak ditemukan kasus penipuan menggunakan QRIS di masjid-masjid. Terbaru penipuan menggunakan QRIS ini juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Baca Juga: Rekening Pelaku Pemalsuan Barcode QRIS di 38 Masjid Sudah Diblokir! 

1. Minta Kemenag proaktif buat maklumat

Antisipasi QRIS Palsu, Anggota DPR Minta Kemenag Buat Maklumat Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf (ANTARA FOTO/HO)

Bukhori meminta Kemenag lebih proaktif dan meningkatkan koordinasi dengan kepolisian dalam melakukan upaya pengamanan sedekah masyarakat.

“Yang paling konkrit untuk bisa dilakukan sekarang adalah dengan mengeluarkan maklumat kepada masyarakat agar lebih berhati-hati memanfaatkan QRIS untuk sedekah. Sementara para pengurus masjid dan lembaga-lembaga lain penerima Ziswaf juga perlu meningkatkan kewaspadaan,” kata Bukhori di DPR, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: Mau Donasi Pakai QRIS? Cermati Dulu Langkah Ini!

2. Masyarakat diimbau berhati-hati

Antisipasi QRIS Palsu, Anggota DPR Minta Kemenag Buat Maklumat Pria terekam CCTV ganti stiker QRIS di kotak amal Masjid (instagram.com/merekamjakarta)

Bukhori juga mengimbau masyarakat berhati-hati jika ingin bersedekah menggunakan QRIS atau prasarana daring lainnya.

“Khususnya umat Islam yang pasti merasa dirugikan dengan adanya modus penipuan baru tersebut di tengah tingginya geliat amal di bulan yang baik ini,” kata Bukhori.

Baca Juga: Polisi: Pelaku Penipuan QRIS Palsu Pernah Bekerja di Bank BUMN

3. Publik diimbau cek nama pemilik rekening sebelum beramal

Antisipasi QRIS Palsu, Anggota DPR Minta Kemenag Buat Maklumat Layanan menggunakan QRIS. (Dok. BRI)

Kasubdit Kemasjidan, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana meminta kepada masyarakat untuk mengecek terlebih dahulu nama rekening sebelum beramal.

"Umat atau jemaah masjid perlu lebih cermat saat hendak berinfak melalui QRIS. Cek nama rekening tujuan. Tentu sama dengan nama masjid, bukan nama seseorang. Pastikan hal itu," ujar Akmal dalam keterangannya.

Akmal berharap, kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi pengelola masjid dan masyarakat. Sehingga, lebih berhati-hati bila ingin beramal.

"Kasus ini mudah-mudahan memberi pelajaran untuk kita lebih waspada dan melek teknologi, bukan menjadi alasan enggan berinfak di masjid. Digitalisasi keuangan masjid (dengan penggunaan QRIS) yang berfungsi untuk transparansi keuangan masjid perlu terus diupayakan," kata dia.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya