Menag Beri Hadiah untuk Ibu Neneh yang Mengajar 68 Tahun di Madrasah

30 Okt 2021, 07:00 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencium tangah Guru Madrasah MDTA Misbahul Aulad, Neneh Hasahan. (dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Ibu Neneh Hasanah, begitulah dia dipanggil oleh murid-muridnya. Entah sudah berapa ribu siswa yang telah diajarnya. Neneh 68 tahun mengabdi sebagai guru madrasah di Caringin, Sukabumi, Jawa Barat. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Misbahul Aulad, Kampung Ciseupan Hilir, Sukabumi, menjadi tempatnya mengabdi.

Kini, Neneh berusia 86 tahun. Meski sudah lanjut usia, semangatnya masih tak pernah padam. Pengabdiannya di dunia pendidikan juga mendapat apresiasi dari salah satu televisi swasta.

Di usianya yang sudah senja namun masih tetap mengajar, Neneh Hasanah menerima sejumlah kado istimewa dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Salah satunya adalah mengusahakan agar Neneh mendapat afirmasi.

"Kita ingin Ibu Neneh Hasanah yang sudah berusia 86 tahun dan masih aktif mengajar para santri, Beliau dapat merasakan tempatnya mengajar menjadi layak. Karenanya kita berikan afirmasi," ujar Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10/2021).

1. Kemenag berikan uang Rp25 juta

Neneg Hasahan (tengah) telah mengajar agama selama 68 tahun. (dok. Kemenag)

Selain itu, Kemenag juga memberikan uang Rp25 juta kepada Ibu Neneh. Yaqut mengatakan, apa yang dilakukan Neneh merupakan teladan bagi para pendidik muda.

“Dedikasi Ibu Neneh Hasanah adalah teladan bagi para pendidik muda, terlebih di momentum Hari Sumpah Pemuda," katanya.

2. Bantu rehab ruang belajar madrasah

Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Selain memberikan uang Rp25 juta kepada Ibu Neneh, Kemenag juga memberikan bantuan renovasi ruang belajar MDTA Misbahul Aulad sebesar Rp75 juta.

"Bantuan sebesar 75 juta tersebut nantinya akan disalurkan ke lembaga, tempat Ibu Neneh Hasanah mengajar. Kami sudah menghubungi kepala MDTA Misbahul Aulad," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Ali Ramdhani.

3. Renovasi akan dilakukan dalam waktu dekat

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Ali Ramdhani (youtube.com/Kemenag RI)

Meski demikian, Ali tak menjelaskan secara rinci kapan renovasi madrasah itu akan dilakukan. Dia hanya menyampaikan dalam waktu dekat.

"Insyaallah tidak dalam waktu lama, bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk rehab ruang belajar," ucapnya.

Sebagai catatan, MDTA merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang sudah lama tumbuh di masyarakat. Biasanya, para siswa belajar di MDTA siang hari atau setelah sekolah di SD atau MI.

Berdasarkan data Kemenag, MDTA di Indonesia ada sebanyak 85.702 madrasah. Belum semua MDTA mendapat bantuan dari Kemenag karena terbatasnya anggaran.