Menag Harap Paus Fransiskus Saksikan Keberagamaan di Indonesia

03 Sep 2024, 14:51 WIB

Muhammad Ilman Nafian

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan Paus Fransiskus (dok. Kemenag)

Intinya sih...

Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024 dan disambut oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta pejabat eselon I Kementerian Agama.
Kunjungan Paus Fransiskus diharapkan dapat memperlihatkan kepada dunia bagaimana Indonesia menjaga keberagaman dengan baik.
Kunjungan ini juga menjadi simbol keinginan membangun perdamaian global dan pentingnya dialog antariman sebagai kunci perdamaian dunia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Pesawat yang membawa Paus Fransiskus mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024), pukul 11.26 WIB.

Hadir dalam penyambutan tersebut, Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Ignasius Jonan, serta sejumlah pejabat eselon I Kementerian Agama. Menag Yaqut menyatakan kunjungan ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia.

"Ini kunjungan apostolik terpanjang dari beliau ya, mulai dari Indonesia, Papua New Guinea, kemudian Timor Leste, dan Singapura," ujar Menag Yaqut, Selasa (3/9/2024).

1. Yaqut sebut negara di Asia Tenggara dianggap penting oleh Paus Fransiskus

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan Paus Fransiskus (dok. Kemenag)

Yaqut mengatakan, perjalanan Paus menunjukkan betapa pentingnya Asia Tenggara bagi Vatikan. Yaqut berharap kunjungan Paus Fransiskus dapat memperlihatkan kepada dunia bagaimana Indonesia menjaga keberagaman dengan baik.

"Kami berharap beliau menyaksikan bagaimana keberagaman di Indonesia itu bisa terpelihara dengan baik," kata dia.

2. Yaqut menyebut kunjungan Paus ke Indonesia merupakan hal yang penting

Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024). (dok. Indonesia Papal Visit Committee)

Selain itu, Menag Yaqut menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai simbol keinginan membangun perdamaian global. Menag mengajak seluruh masyarakat Indonesia menunjukkan persatuan, kesatuan, dan sikap saling pengertian selama kunjungan Paus.

Gus Men juga menyampaikan pesan penting dari Paus Fransiskus mengenai dialog antariman yang menjadi kunci perdamaian dunia.

"Dialog antariman itu menjadi kunci bagi toleransi dan perdamaian dunia," ucap dia.