Bali, IDN Times - Forum Religion Twenty (R20) menjadi ajang berbagi pengalaman setiap bangsa dalam menghadapi tantangan global dan pandemik COVID-19. Di hadapan tokoh agama dari berbagai negara, Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas, juga berbagi tentang Pancasila dan keberhasilan Indonesia menghadapi pandemik.
Menag mengawali sambutannya dengan memaparkan paradoks globalisasi. Menurut dia, globalisasi telah mengintegrasikan manusia dalam kultur global, tetapi sekaligus membelah dan membangun stratifikasi baru yang mengakibatkan banyak kaum miskin di berbagai negara yang ekonominya lemah dan semakin menderita.
Paradoks lainnya, bencana pandemik yang mengglobal, juga menghadirkan solidaritas. Di dalam pandemik, semua orang sama-sama menghadapi risiko di hadapan keganasan virus corona yang mematikan. Pandemik telah membangkitkan militansi akal budi.
"Indonesia jelas bukanlah bangsa yang memiliki kekuatan hebat untuk berpacu dalam kompetisi teknologi dan sains, secara ekonomi Indonesia juga tidak memiliki kemakmuran materiil, sebagaimana sebagian besar negara-negara sahabat anggota G20 lainnya. Namun demikian, dalam menghadapi bahaya dan masalah, Indonesia terbukti sama tangguhnya dengan bangsa-bangsa maju lainnya," kata Menag di Bali, Rabu (2/11/2022).