Menhub: RI Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Menteri Transportasi ASEAN

13 Nov 2021, 07:00 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (dephub.go.id)

Jakarta, IDN Times – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kesiapan Indonesia menjadi ketua dan tuan rumah penyelenggaraan rangkaian pertemuan ASEAN bidang transportasi pada tingkat menteri, pejabat tinggi dan Kelompok Kerja ASEAN pada 2022.

“Pertemuan ini penting untuk pengembangan sektor transportasi di kawasan ASEAN, melalui kerangka kemitraan di sektor transportasi antara ASEAN dengan negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat, dan sejumlah mitra dialog ASEAN lainnya,” kata Budi Karya dalam pertemuan ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings Tahun 2021, yang diselenggarakan secara daring, Jumat (12/11/2021).

1. Dokumen kerangka acuan kerja sama di bidang transportasi

Menhub Budi Karya mengajak youtuber Atta Halilintar berkeliling Bandara Soekarno-Hatta (Twitter.com/GarudaIndonesia)

Menurut Budi, pernyataan bersama para menteri yang dihasilkan dalam pertemuan tahun ini akan dijadikan suatu dokumen yang penting. Dokumen itu yang menjadi kerangka acuan kerja sama di bidang transportasi darat, laut, dan udara di ASEAN.

“Diharapkan kondisi pandemik COVID-19 semakin membaik sehingga rangkaian pertemuan ASEAN bidang transportasi pada tahun 2022 dapat dilakukan secara tatap muka,” katanya dikutip dari ANTARA.

2. Inisiatif yang disepakati

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (dok. ANTARANews)

Pertemuan Tingkat Menteri Transportasi ASEAN ini menyepakati inisiatif bersama yang dihasilkan dari pertemuan pada tahun ini.

Beberapa inisiatif ini terkait dengan kelanjutan kemitraan atau kerja sama di sektor transportasi, baik itu antarnegara ASEAN maupun dengan mitra wicara ASEAN yakni dengan Jepang, Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat (AS).

3. Hasil lain dalam kesepakatan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (dephub.go.id)

Dalam pertemuan juga disepakati inisiatif untuk upaya pemulihan dari pandemik COVID-19, peningkatan transformasi digital di ASEAN, penguatan pasar penerbangan tunggal ASEAN, peningkatan jaringan transportasi darat ASEAN dan fasilitasi transportasi barang lintas batas.

Selain itu, juga mengenai pengintegrasian transportasi berkelanjutan, peningkatan konektivitas dan integrasi transportasi laut, serta peningkatan kerja sama transportasi dengan sejumlah mitra dialog ASEAN.